Namun, berdasarkan keterangan Usep saat ini sampah belum diangkut ke TPA Jalupang karena kondisi jalan sedang licin.
Baca juga: Jadi Binaan Toyota, SMK PGRI Telagasari Diedukasi Terapkan Metode 5R
“Kemarin 1 hari udah 5 truk, tapi belum sempat diangkut karena licin. Armada truk takut tergelincir, jadi baru bisa diangkat saja. Nanti nunggu jalan kering baru,” terangnya.
Meskipun begitu, ia berterimakasih kepada pemerintah khususnya Bupati Karawang, Aep Syaepuloh karena telah merespon cepat dan menginstruksikan dinas terkait untuk segera menangani.
“Sebenernya ini kewenangan BBWS, cuman karena proyek belum diserahterimakan jadi BBWS belum bisa intervensi, akhirnya Pemda Karawang intervensi membersihkan. Alhamdulillah Bupati mengirimkan Beko, memerintahkan langsung kepada Bappeda, PUPR dan DLH untuk turun,” paparnya.
Baca juga: Perluas Kerja Sama, Unsika Teken MoU dengan Kepala Kejari dan PN Karawang
Kemudian sejauh ini, Usep sendiri belum menerima laporan terkait dampak lingkungan dari kondisi ini. “Alhamdulillah belum ada laporan banjir ataupun penyakit, karena memang kemarin pintu air juga di tutup pada saat curah hujan tinggi, masih tidak meluap ke perumahan atau ke jalan-jalan,” tuturnya.
Ia berharap, kedepan kondisi ini bisa diatasi dengan pembuatan sariban dan tempat pengolahan sampah di tiap-tiap desa.
“Jangka panjang saya harap tiap-tiap desa dibuat sariban, kemudian tempat pengolahan sampah, tiap desa harus ada biar tidak dibuang ke TPA Jalupang, apalagi dibuang ke sungai, itu gak boleh,” tutupnya. (*)
