Beranda Karawang Janji Ganjar lewat Program KTP Sakti, Akses Berbagai Bantuan Hanya dalam Satu...

Janji Ganjar lewat Program KTP Sakti, Akses Berbagai Bantuan Hanya dalam Satu Kartu

Program KTP sakti ganjar
Ganjar Pranowo kampanye di Karawang. Ganjar menjanjikan akses bantuan terintegrasi dalam satu kartu lewat program KTP Sakti.

KARAWANG – Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan dirinya bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia bilamana terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja Ganjar itu melalui KTP Sakti.

Menurut Ganjar, dengan program KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja.

Baca juga: Pengamat soal Performa Debat Capres 2024: Anies Overconfidence, Prabowo Meledak-ledak, Ganjar Realistis

“Sehingga jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu persatu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” ujar Ganjar usai silaturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat, 15 Desember 2023.

Baca juga: Sederet Janji Ganjar di Hadapan Warga Karawang, Hapus Judi Online dan Pinjol

Capres berambut putih ini berbicara apabila KTP Sakti ini mempresentasikan sebuah kartu yang dipegang masyarakat untuk mendapatkan akses program. Nantinya para mereka yang berhak mendapatkan bantuan bisa ada dalam satu data dan dikelola oleh pemerintah.

“KTP sakti ini merepresentasikan semuanya, tinggal pendataannya dibuat dengan baik, pengelolaannya dengan sistem yang baik dan KTP-nya tinggal dipakai dengan card reader saja,” urai Ganjar.

Baca juga: Janji Manis Anies Baswedan di Hadapan Pedagang Karawang, Potong Rantai Distribusi yang Merugikan

Lebih jauh, Mantan Anggota DPR RI ini menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini. Karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.

“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar. (*)