
KARAWANG – Siswa SDN Karawang Kulon II, Muhammad Al-Hafidz (9) kembali menyabet juara lomba matematika di tingkat nasional. Sebelumnya, Al-Hafidz sempat mengharumkan nama Indonesia karena memenangkan silver medal perlombaan matematika internasional di Macau.
Kemudian saat ini, Al-Hafidz baru saja membawa medali emas (juara pertama) dalam ajang Olimpiade Match Nasional di Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
“Di Surabaya event OMNAS13, penyisihannya itu peserta ada 25 ribu, masuk ke provinsi diambil 7 ribu dan nasional diambil 350 orang. Alhamdulillah Al-Hafidz mendapatkan emas juara nasional,” ujar Wahyu Wijanarko, ayah Al-Hafidz saat diwawancarai pada Rabu, 26 Juni 2024.
Baca juga:Â Pusdokkes Mabes Polri Pecahkan Rekor MURI, Layani Kesehatan 10.000 Lebih Warga Disabilitas
Pada ajang lainnya, Al-Hafidz juga sempat memenangkan medali emas (best skor) di ajang Thopas Bekasi mengalahkan kurang lebih 7 ribu peserta lomba.
Sementara pada tingkat internasional, Al-Hafidz pernah mengikuti 3 kompetisi yaitu; Singapore Math Challenge (SMC) 2023, Olimpiade di Macau dan Singapore School Math Challenge (SASMO).
“Pertama ikut ke Singapura itu gagal. Kedua kali lolos ke Macau, China. Ketiga kalinya SASMO. Gagal cuman 1 kali, yang lainnya dapat silver medal. Saat itu lawan 38 ribu peserta dan 7 ribu sekian sekolah,” paparnya.
Berawal dari mimpi naik pesawat-lihat salju
Ayah Al-Hafidz menceritakan, mula-mula anaknya memiliki keinginan untuk naik pesawat dan liburan ke negara bersalju.
Baca juga:Â Sengketa Hukum Anak-Ibu di Karawang gegara Harta Warisan: Saya Minta Keadilan, Kenapa Dituduh Durhaka?
Melihat keinginan tersebut, sang ayah memberikan tantangan kepada Al-Hafidz untuk terus belajar matematika.
Sejak masuk kelas 1 SD Al-Hafidz mulai diikutkan berbagai perlombaan matematika (oleh ayahnya) untuk mengasah kemampuan.
“Dia tekad dan keinginannya kuat, dulu pengen ke negara yang ada saljunya. Terus pengen naik pesawat terbang,” ungkapnya.












