KARAWANG – Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Karawang meminta pihak sekolah untuk aktif menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Pasalnya, kualitas udara yang memburuk di Karawang belakangan memicu lonjakan kasus infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), khususnya pada anak.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Karawang, Yani Heryani mengatakan, kasus ISPA anak di Karawang sudah mencapai 16.157 kasus. Artinya, lonjakan penyakit ini tidak bisa dipandang remeh.
Baca juga: Dampak Horor Polusi Udara, Penderita ISPA di Karawang Tembus 92 Ribu Kasus
Hanya saja, Disdikpora belum bisa mengeluarkan kebijakan bagi sekolah karena sejauh ini Dinkes Karawang belum menerbitkan edaran untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Belum ada perintah, tapi kita semua tahu akhir-akhir ini kualitas udara di Karawang terkategori ekstrim,” ujarnya kepada tvberita.co.id pada Selasa, 12 September 2023.
“Kami masih nunggu dari dinas terkait, karena dasar kita membuat kebijakan dari situ. Sekarang mah kita siap siaga sendiri aja,” tambahnya.
Baca juga: Kualitas Udara Memburuk, Warga Karawang Diminta Terapkan 8 Protokol Kesehatan
Meski begitu, ia mengingatkan agar seluruh guru untuk mengingatkan murid-muridnya dalam menjaga kesehatan, termasuk memakai masker.
Kesadaran secara mandiri itu perlu diterapkan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dari buruknya kualitas udara.
“Ibu guru harus sering menegur anak-anak terutama makanan minuman dijaga, terapkan protokol kesehatan dan pakai masker untuk berjaga-jaga,” pungkasnya.
Kasus ISPA Naik 2 Kali Lipat
Buruknya kualitas udara di Kabupaten Karawang membuat kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) nyaris naik dua kali lipat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang, Yayuk Sri Rahayu menyebutkan, kasus ISPA di Karawang pada tahun sebelumnya berjumlah 51.368 kasus.
Baca juga: Kekeringan di Karawang Makin Parah, 16.289 Warga Terdampak Butuh Air Bersih
Sedangkan tahun 2023 sampai bulan Agustus kasusnya melonjak menjadi 92.638 kasus.
“Kenaikannya hampir 48 persen. Untuk kasus ISPA balita 25.515 kasus, anak 16.157 kasus dan dewasa 46.631 kasus,” ungkapnya kepada tvberita.co.id, Jumat, 8 September 2023.
Yayuk memaparkan, ada 3 kecamatan di Karawang dengan kasus ISPA tertinggi, yaitu Kotabaru 8.339 kasus, Karawang Barat 6.029 kasus dan Klari 5.523 kasus.
Sedangkan wilayah dengan kasus ISPA paling sedikit berada di Loji 150 kasus dan Wadas 170 kasus. (*)









