KARAWANG – Manfaat Program Karawang Cerdas (Kacer) sudah dirasakan oleh sebagian siswa. Namun program besutan kabupaten itu dinilai kurang update secara sistem.
Betapa tidak, untuk pendistribusian awal tahun 2023 ini saja, hanya beberapa siswa dari sekolah swasta yang merasakan program tersebut.
Wakil Kepala SMK Indonesia Mas (Domas) Cilamaya, Amal menuturkan, sejumlah siswa miskin dan berprestasi di sekolahnya mengeluhkan minimnya kuota yang disediakan.
Baca juga: Pemkab Karawang Anggarkan Beasiswa Kacer Sebesar 20 Miliar
Padahal, kata dia, sekolahnya dijadikan pihak Pemkab dan perbankan sebagai sentra distribusi pencairan program Kacer untuk sekolah negeri dan swasta di wilayah sekitar.
Namun bukannya mendapati banyak siswa menerima program ini, justru hanya ada 1 siswa saja yang mendapati Karawang Cerdas.
“Termasuk di SMK IPTEK Cilamaya juga hanya muncul 2 siswa saja penerima. Itu pun mendadak dikontak pada saat hari H pencairan,” sesal Amal pada Senin (9/1/2023).
Yang mengejutkannya, lanjut Amal, sekolah berstatus negeri yang justru jumlahnya mencapai lebih dari 100 siswa.
Baca juga: Jumlah Penduduk Capai 2,4 Juta Jiwa, Karawang Masih Kekurangan 30 Puskesmas Baru
“Miris memang, kita jadi tempat pendistribusiannya, tapi kita mendapati hanya satu siswa saja yang dapat Karawang Cerdas,” katanya.
Di samping itu, informasi dan sosialisasi mengenai sistem dan pembukaan pendaftaran, berikut syarat kelengkapannya juga sangat minim.
Sehingga ketika proses input justru kebanyakan ditolak oleh sistem tanpa pemberitahuan lebih lanjut.
“Banyak ditolak oleh sistem, kita juga gak tahu. Kalau memang ada syarat yang kurang, penyampaiannya ya harusnya masih diberi tahu. Dampaknya ya begini, sekolah dengan siswa mencapai ribuan, ini hanya dapat 1 siswa,” tandasnya. (rok/kii)
