
Hedwig Lunga Sampe Pajung, Vice President Technology Development, PLN Indonesia Power mengatakan, green ammonia yang dibuat Pupuk Kujang akan dipakai dalam proses co-firing selama 8 jam.
Baca juga: Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Hutan Gunung Sanggabuana
“Kalau berbagai parameternya aman, dan uji cobanya memuaskan, bukan tidak mungkin kita menuju ke tahap penghitungan efisiensinya,” kata Hedwig.
Dalam proses penggunaan green ammonia di PLTU Labuan, IHI Corporation, sebuah perusahaan energi asal Jepang akan berperan untuk mengevaluasi seara teknis. Khususnya terkait modifikasi burner atau alat pembakar untuk menggerakkan turbin listrik. (*)












