Beranda Karawang Sejumlah Produk Kadaluarsa Ditemukan di Galeri UMKM Dinkop Karawang

Sejumlah Produk Kadaluarsa Ditemukan di Galeri UMKM Dinkop Karawang

Galeri UMKM Karawang
Galeri UMKM Dinkop Karawang.

KARAWANG – Sejumlah produk makanan yang dijual di Galeri UMKM Dinas Koperasi dan UKM Karawang ditemukan sudah tak layak jual alias kadaluarsa.

Kepala Seksi Pengembangan, Penguatan, Perlindungan Usaha Mikro Dinkop dan UKM Karawang, Leoni Whisnuwardhani menyebut kondisi itu terjadi karena Galeri UMKM ditutup sejak hari raya Idul Fitri beberapa bulan lalu.

Sehingga mengakibatkan beberapa produk tak terjual hingga melewati masa konsumsinya.

Dari catatan Leoni, terdapat 100 produk yang saat ini di-display di Galeri UMKM Dinkop Karawang untuk nantinya diganti dengan stok baru.

Baca juga: Dianggap Anak Emaskan Segelintir Pelaku UMKM, Dinkop Karawang Buka Suara

“Kami masih menunggu konfirmasi dari beberapa UKM untuk barang yang expired. Stok yang terpajang masih stok lama, dan sudah kami sampaikan barang expired kepada UMKM bersangkutan,” jelasnya.

Kata dia, Galeri UMKM yang didirikan sejak 2020 ini ditutup karena tengah pembenahan sistem.

Sebelumnya, Dinkop menggandeng Komunitas Sahabat UMKM untuk mengelola galeri tersebut, namun karena ada kendala akhirnya pengelolaan diambil alih pihaknya di tahun ini.

Baca juga: Dinilai Tebang Pilih Promosikan Produk, Dinkop Karawang Diprotes Pelaku UMKM

“Karena sistem sebelumnya yang mengelola bukan kami melainkan Komunitas Sahabat UMKM. Jadi ada kendala segi budgeting, akhirnya dirapatkan bersama Bappeda dan diputuskan bersama untuk mengambil alih pengelolaan aset galeri tersebut,” paparnya.

Ia memastikan, Galeri UMKM akan segera buka kembali pada pekan ini dan sistemnya menggunakan konsinyasi (titip barang). Para pelaku UMKM bisa menitipkan produk ketika Galeri telah buka kembali.

“Dengan perbaikan sistem manajemen pengelolaan Galeri UMKM, Dinkop-UKM Karawang bisa lebih membantu percepatan pemasaran produk agar bisa bantu meningkatkan omzet para pelaku UMKM yang menitipkan produk,” tutupnya. (*)