Beranda Headline Selamat! 212 CPNS 2019 di Karawang Resmi Diangkat Jadi PNS

Selamat! 212 CPNS 2019 di Karawang Resmi Diangkat Jadi PNS

PNS Karawang
Sah, 212 CPNS formasi 2019 kini telah resmi diangkat menjadi PNS.

KARAWANG – Sebanyak 212 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 di Karawang resmi diangkat menjadi PNS.

Penyerahan SK (surat ketetapan) dan pengambilan sumpah janji sebelumnya dilaksanakan di halaman kantor BKPSDM (Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia) Karawang, Rabu (28/9) kemarin.

Kepala Bidang Pengangkatan dan Pemberhentian BKPSDM Karawang, Taopik Maulana menyebut, 212 PNS yang baru diangkat itu merupakan pelamar CPNS 2019.

Mereka berhak menerima SK setelah menempuh berbagai seleksi, dari mulai SKD (seleksi kompetensi dasar), SKB (seleksi kompetensi bidang) hingga Diklatsar (pendidikan dan pelatihan dasar) selama 1 tahun.

Baca juga: Meriahkan HUT ke-389 Karawang, BKPSDM Siapkan 12 Perlombaan, Yuk Ikutan!

“CPNS sebanyak 212 itu tersebar di seluruh OPD (Organisasi perangkat daerah, sebagian besar ditempatkan di puskesmas, guru SD dan SMP,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (29/9/2022).

Rinciannya, 112 di Disdikpora, 55 di Dinkes, 25 di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, 8 di RSUD, 3 di BPBD, 3 di Disparbud, 3 di DPMPTSP, 2 di Disperindang dan 1 di Bapenda Karawang.

Meski telah menerima SK pengangkatan, 212 abdi negara itu baru dapat menikmati 100 persen honornya mulai November mendatang.

Baca juga: Asyik, 2.131 Guru Honorer Karawang Bakal Diangkat Jadi PPPK Tanpa Tes

“TMT (terhitung mulai tanggal) nya 1 Agustus. Mereka baru mendapat gaji utuh di bulan November karena pengajuan di Oktober sudah close. Setelah gaji di November masuk, baru kekurangan pembayaran di 3 bulan sebelumnya dibayarkan juga,” sebut Taopik.

Kepada 212 pegawai tersebut, ia berpesan agar semakin termotivasi dan bekerja lebih giat lagi. Pasalnya, mereka merupakan pilihan terbaik dari 8 ribuan pelamar CPNS yang memilih Karawang.

“Anda adalah pilihan terbaik, maka bekerjalah sebaik mungkin, karena di belakang masih ada ribuan orang yang antri untuk masuk ASN,” ujarnya.

“Perdalam ilmu pengetahuan yang mendukung tupoksi. Zaman sudah berubah, jangan sampai tertinggal teknologi yang semakin berkembang,” tegas Taopik. (kii)