Beranda Headline Transformasi RSUD Karawang Sebagai Rumah Sakit Rujukan di Jawa Barat

Transformasi RSUD Karawang Sebagai Rumah Sakit Rujukan di Jawa Barat

Transformasi RSUD Karawang
Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh, Plt. Dirut RSUD dr. Fitra Hergyana dan Ketua Komisi 4 Asep Ibe resmikan gedung ruang poli eksekutif dan VVIP RSUD Karawang.

KARAWANG – Berstatus sebagai rumah sakit rujukan di Jawa Barat, RSUD Kabupaten Karawang terus berkomitmen melakukan sejumlah transformasi.

Wujud transformasi itu dengan menyulap ruang layanan poli eksekutif, ruang VVIP serta IGD menjadi lebih indah dan jauh dari kesan kumuh.

Plt. Dirut RSUD Karawang, dr. Fitra Hergyana mengklaim, RSUD telah melakukan sejumlah transformasi untuk menyuguhkan layanan terbaik.

Baca juga: Waspada Cacar Monyet, Dokter Spesialis di RSUD Karawang Beri Resep Pencegahannya

Dalam 1 tahun 4 bulan masa kepemimpinannya, RSUD terus berbenah membangun sistem yang layak menjadi rumah sakit rujukan di tingkat provinsi.

“Kita sudah melakukan beberapa transformasi sebelumnya dan sekarang kita melakukan perkembangan infrastruktur yang ada. Saat ini alhamdulillah dalam satu tahun empat bulan kepemimpinan kami sudah membangun sistem yang layak dalam menjadi rumah sakit rujukan di Jawa Barat,” imbuh Fitra, Kamis (29/9/2022).

Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengakui perkembangan infrastruktur di RSUD Karawang telah terlihat.

Perubahan tersebut menurutnya berkat peran stakeholder, BUMN, BUMD yang berkomitmen bersama RSUD Karawang untuk memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.

“Alhamdulilllah keluarga besar RSUD telah mendapatkan bantuan dari CSR untuk perkembangan dan transformasi di rumah sakit,” katanya.

Baca juga: Lebih Representatif, RSUD Karawang Kini Hadir dengan Wajah Baru

Kehadiran ruang poli eksekutif, VVIP dan IGD sengaja disiapkan untuk memaksimalkan pasien menengah ke atas sebagai subsidi silang.

“Itu berbayar di luar BPJS, seperti contoh di RSHS Bandung ada Parahyangan, dan saya pikir di RSUD ini harus ada subsidi silang karena memang pasiennya 90 persen pengguna BPJS,” jelasnya.

Cellica berharap masyarakat tidak lagi memiliki rasa takut untuk memilih berobat ke RSUD Karawang setelah adanya transformasi perwajahan yang menarik dan nyaman.

“Hari ini infrastruktur sudah rapih dan bersih, karena sebagai rumah sakit rujukan regional kita harus menyiapkan diri memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” tutupnya.