Beranda Headline Serapan APBD 2023 Karawang Rendah, Duit Rp 1,4 Triliun Masih Ngendap di...

Serapan APBD 2023 Karawang Rendah, Duit Rp 1,4 Triliun Masih Ngendap di Bank

Serapan apbd karawang rendah
Ilustrasi APBD. (Ist)

KARAWANG – DPRD Kabupaten Karawang menyesalkan realisasi serapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Karawang tahun 2023 yang masih rendah. Pasalnya, anggaran yang terealisasi baru 74,73 persen dari total anggaran Rp 5,8 triliun rupiah.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Karawang, Natala Sumedha pada Kamis, 21 Desember 2023.

Dia mendorong Pemkab Karawang untuk lebih serius mengoptimalkan realisasi penyerapan APBD 2023 sesuai target yang telah ditetapkan, yaitu 95 persen.

Baca juga: 4.092 Personel Gabungan di Karawang Dikerahkan Saat Nataru, Siaga di Gereja dan Tempat Wisata

“Kami menginginkan hasil realisasi penyerapan APBD 2023 ini dapat dilakukan oleh Pemkab Karawang dengan maksimal. Sehingga perekenomian dan pembanguna dapat berjalan dengan baik. Karena hal ini kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat,” ujar Natala.

Ia menegaskan, jangan sampai dalam APBD 2023 terjadi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) yang tinggi. Anggaran yang ada, seharusnya dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat yang lebih banyak.

“Dengan serapan anggaran yang baru mencapai 74,73 persen dari total APBD 2023, maka masih ada sisa anggaran sebesar 25,27 persen atau Rp 1,4 triliun lebih yang belum terserap. Kami harap Pemkab Karawang bisa bekerja keras sampai akhir tahun. Sehingga SiLPA itu bisa berkurang,” jelas Natala.

Baca juga: Sumbang Investasi Tertinggi, 10 Perusahaan Ini Dapat Penghargaan dari Pemkab Karawang

Pemkab, kata dia, harus segera memanfaatkan waktu tersisa di bulan Desember ini untuk mempercepat realisasi penyerapan APBD 2023.

Semua OPD harus bersinergi merealisasikan serapan anggaran, terutama bagi OPD yang tingkat penyerapannya masih rendah.

“Pemkab Karawang harus bekerja lebih cepat, mumpung masih ada waktu sampai akhir bulan Desember ini,” tegasnya. (*)