KARAWANG – Berawal dari kegelisahannya menempuh tugas akhir S2, salah seorang Guru SMKN 1 Karawang, Sigit Nur Atmadi melakukan terobosan dengan membuat Water Injection System (WIS). Apa itu?
Sederhananya, water injection system merupakan teknologi untuk memberikan efek irit bahan bakar pada sepeda motor. Dengan penggunaan WIS, sepeda motor diklaim bisa lebih irit dua kali lipat dari penggunaan standard.
Bahkan, inovasi buatannya tersebut saat ini sudah resmi terdaftar HaKI (Hak kekayaan intelektual) di Kemenkumham.
Sigit menuturkan, inovasi buatannya itu bermula dari tugas akhir untuk mendapatkan gelar Magister (S2) di Universitas Pasundan Bandung.
Baca juga: Keren, SMKN 1 Karawang Dorong Lulusannya Berkarir Hingga ke Jerman
“Di akhir kuliah dosen pembimbing menyarankan kepada saya, sanggup tidak membuat sistem baru seperti ECO pada Honda dan Blue Cord pada Yamaha? Saya jawab Insya Allah Pak,” kata Sigit saat ditemui, Senin (30/5/22).
“Setelah itu saya lapor ke pihak sekolah, ke Bu Aliya juga saya lapor bahwa nanti ada fasilitas sekolah yang akan saya gunakan untuk penelitian saya, dan alhamdulillah mereka mendukung,” sambungnya.
Ia juga menjelaskan pengerjaan proyek penelitian ini dilakukan secara tim, selain dirinya ada dua dosen pembimbing dari Unpas Bandung, Guru SMK 1 Ramawerta, Guru SMK Rosma.
“Kita kerjakan ini dengan tim, memakan waktu kurang lebih 6 bulan, dan melakukan uji coba sampai 10 kali sampai Water Injection System ini layak digunakan di sepeda motor,” ujarnya.
Ia juga menyebut telah mengajukan hasil penelitiannya ini ke Kementristek Dikti dan Ke Kemenkumham.
“Udah kita ajukan ke Kemenristek Dikti dan alhamdulillah mendapat bantuan uang tunai sebesar Rp 21 juta, dan selain itu juga sudah mendapatkan hak paten atau Hak Kekayaan Intelektual dari Kemenkumham,” tambahnya.
