Beranda News Korban Iming-iming Bekerja di PT Velasto Bertambah

Korban Iming-iming Bekerja di PT Velasto Bertambah

istimewa

PURWAKARTA, TVBERITA.CO.ID– Setelah sebelumnya salah satu warga Gang Beringin Purwakarta yang diduga ditipu oleh salah satu Karang Taruna Desa Kertamukti, Kecamatan Campaka, dengan iming-iming bisa bekerja di PT Velasto yang berada di Desa Kertamukti dengan membayar sejumlah uang, kini dua orang warga Desa Selaawi Pasawahan dan Cipeundeuy Subang akan turut mengadukan ke pihak Kepolisian.

 

Risky, warga Cipeundeuy Subang dan Vicky, warga Desa Selaawi Pasawahan Purwakarta juga merasa ditipu oleh Buncir, warga Desa Kertamukti yang disebut sebagai Karang Taruna Desa Kertamukti, Kecamatan Campaka.

Baca juga: Tak Kunjung Bekerja, PT Velasto dan Karang Taruna Akan Dipolisikan

Dengan iming-iming bisa bekerja di PT Velasto, kedua orang tersebut meyerahkan sejumlah uang ke Buncir, namun hingga kini pekerjaan yang mereka inginkan tak kunjung ada, hal ini diperparah dengan tidak adanya itikad baik dari Buncir setiap ditanyakan masalah uang yang sudah diserahkan dan pekerjaan yang hingga kini tidak ada.

“Kalau saya sudah dua tahun pak, uangnya yang sudah saya berikan sekitar Rp 7,5 Juta, dan hingga hari ini tidak jelas,”jelas Risky warga Cipeundeuy Subang Rabu (2/10)

“Kan janjinya bisa bekerja di Velasto, namun sampai saat ini saya belum bekerja disana, saat ditagih pun sikap Buncir tidak pernah menanggapi serius, susah dihubungi dan susah ditemui,” ujarnya.

Berbeda dengan Risky, warga Desa Selaawi Kecamatan Pasawahan Vicky mendapat perlakuan yang sama oleh Buncir. Uang sudah diberikan namun pekerjaan tak kunjung ada.

“Sama saja pak, kalau saya baru Rp 4 Juta, pekerjaan tidak ada, ditagih ke Buncir pun gak ada tanggapan,”ungkapnya

“Sudah setahun lebih, tapi PT Velasto tidak pernah memanggil saya, kami merasa ditipu pak, dan kami juga akan ikut melaporkan ke pihak Kepolisian atas penipuan ini,” tegasnya.

Diduga sudah banyak korban dari modus lowongan pekerjaan dengan membayar sejumlah uang untuk bekerja di PT Velasto, namun sepertinya korban enggan melaporkan kepihak Kepolisian. (trg/kie)