BEKASI, TVBERITA.CO.ID- Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja meminta pihak swasta atau perusahaan ikut terlibat dalam membantu Program Bedah Kampung untuk membantu masyarakat tidak mampu.
Dirinya meminta perusahaan-perusahaan di Kabupaten Bekasi agar mengalokasikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pembangunan bedah kampung.
hal itu diungkapkannya dalam acara Inovasi dan Kolaborasi CSR/TJSLP Dalam Membangun dan Mensejahterakan Masyarakat Kabupaten Bekasi, pada Selasa (26/3/19) di Hotel Holiday Inn, Cikarang Selatan.
Eka menjelaskan bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dibutuhkan kerjasama dari seluruh pihak untuk mempercepat program pembangunan pemerintah.
“Untuk menangani permasalahan ini, terus terang saya tidak bisa melakukannya sendiri dan mengandalkan APBD saja karena jumlah anggaran yang dibutuhkan tidaklah sedikit. Jadi dibutuhkan kontribusi positif dari seluruh elemen agar permasalahan ini bisa diselesaikan demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Eka
“ini tentu saja menjadi perhatian kita semua, yang nantinya kita beresin kampung itu mulai dari inflastruktur jalan, sanitasi, penerangan jalan, tempat sampah, posyandu dan lainnya,” ucapnya.
Oleh karena itu, dirinya mengimbau para pengusaha untuk turut membantu dan berkontribusi dalam meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat bekasi melalui program bedah kampung yang kini tengah direncanakan.
Banyak celah yang bisa diberikan pihak swasta untuk program ini. Salah satunya program Corporate Social Reaponcibility (CSR) dari seluruh perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan sekitar.
“kemarin masih bedah rumah.Kita ingin program kedepan mengadakan bedah kampung, Kita harus ada peningkatan, mana kampung-kampung yang kumuh untuk diperbaiki dari dana CSR perusahaan,” terang Eka
“semoga saja dengan rumah yang lebih layak, kebersihan serta kesehatan penghuninya pun bisa lebih terjaga,” ujarnya.
“Peran swasta disini, sekaligus urun rembug membangun Kabupaten Bekasi mulai dari desa. Dalam waktu dekat, kita akan data kampung-kampung yang kumuh dan akan kita perbaiki di semua kecamatan,” imbuhnya.
Mekanisme pengalokasian dana CSR dari perusahaan, kata Eka, nantinya dari Pemkab Bekasi memberikan daftar wilayah dan lokasi yang diusulkan untuk dibangun, kemudian pihak perusahaan secara leluasa dapat memilih wilayah mana yang akan dibangun. Dana tersebut dapat disalurkan tahun ini, sementara dana dari APBD direncanakan bakal disalurkan tahun 2020 mendatang.
“Kalau yang menggunakan dana dari CSR untuk tahun ini, kita udah bikin listnya nanti kita arahkan perusahaan untuk menggunakan dana CSR-nya kesana,” bebernya.
Sementara, untuk pengusulan kampung yang bakal dibedah, kata Eka, harus melalui proses Verifikasi dan Survei terlebih dahulu.
“Semua kampung di desa-desa yang masih kumuh nanti diusulkan oleh kepala desa, dan akan kita lihat dan verifikasi kampung ini layak gak untuk dibedah, karena ada tim surveinya dari kita,” tutupnya.(gil/ris)