Beranda Headline Bantah Ancam Panitia Pilkades, Dewan Gerindra Karawang: Saya Hanya Minta Hati-hati

Bantah Ancam Panitia Pilkades, Dewan Gerindra Karawang: Saya Hanya Minta Hati-hati

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID – Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Karawang, Asep Saepudin Zuhri membantah telah melakukan pengancaman kepada petugas sensus Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Desa Lemahmakmur, Kecamatan Tempuran, seperti yang ditudingkan salah satu Calon Kepala Desa Lemahmakmur.

Diketahui sebelumnya, Kepada sejumlah media Ketua Panitia Pilkades Desa setempat juga membenarkan jika Politisi Partai Gerindra tersebut dalam keadaan mabuk datang ke kantor Desa Lemahmakmur, yang sedang menggelar rapat penetapan DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan mengucapkan kalimat pengancaman.

” tanggal 23 Januari 2020 pada saat rapat penetapan DPT (Daftar Pemilih Tetap) Pilkades Desa Lemahmakmur Kecamatan Tempuran. Dimana rapat diskors pada pukul 14.00 WIB, Dewan ASZ tiba-tiba datang sambil mabuk lalu diduga mengancam memukul petugas sensus,” ujar calon kepala desa tersebut yang juga di benarkan oleh Mahfudin.

“Benar, Ada anggota saya laporan kalau dewan ASZ keluar bahasa mengancam yaitu kalau petugas sensus tidak benar tim sensus akan dipukul pakai tangannya sendiri,” ucapnya saat itu kepada awak media.

Menurut Asep Saepudin Zuhri, pernyataan kedua orang tersebut tidaklah benar adanya.

Asep mengakui jika dirinya memang mendatangi lokasi (Kantor Desa Lemahmakmur) yang memang situasi pada saat itu sedang istirahat. Dan masuk kedalam ruangan rapat.

“Saya masuk ke dalam ruangan rapat DPT, dan mengatakan kepada petugas sensus disana untuk berhati- hati memasukan data, dikhawatirkan ada yang sudah meninggal, dibawah umur, ataupun pemilih ganda untuk dicoret, dari DPT, atau yang tidak jelas takut bukan hak pilihnya, jangan lupa juga dicoret ” ujar Asep mengulas kembali.

Lebih lanjut Asep menceritakan, tak lama dirinya berada disana, setelah memperhatikan dan mengingatkan petugas sensus desa untuk menjaga kehati- hatian dalam penginputan data.

Menurut Asep , ia pun berlalu pergi meninggalkan ruangan rapat. Seraya mengatakan kepada panitia , ” Panitia, petugas sensus kalau curang dan memasukan data siluman, Aing Nu Ngagebuganna ge ! “.

” hanya itu, itu saja, ini bukan ancaman, meski memang saya menggunakan bahasa sedikit kasar, tapi itu hanya mengingatkan saja bukan ancaman,” kata Asep membela diri.

“Ini hanya mengingatkan, bukan ancaman, bukan dan saya juga tidak sedang mabuk seperti diberitakan,” imbuhnya lagi.