PURWAKARTA-Mundurnya Wakil Bupati Kabupaten Purwakarta Abang Ijo Hapidin dari Partai Demokrat dan bergabung ke PSI menuai sejumlah komentar pro dan kontra.
Pasalnya, disebut Partai Demokrat yang merupakan salah satu Partai Koalisi saat Pilkada Purwakarta beberapa waktu sudah bekerja untuk memenangkan Abang ijo Hapidin menjadi Wakil Bupati Purwakarta, komentar pedas pun dilontarkan Abang Ijo tak memiliki etika atas kemundurannya, dengan bergabung ke PSI.
Lain halnya dengan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Purwakarta, Asep Candra TK yang akrab disapa Daseng, lebih memilih bungkam saat diminta keterangan terkait pengunduran diri salah satu kader Partai Demokrat Abang Ijo Hapidin.
Ada apa dengan sikap diamnya Ketua DPC Partai Demokrat Purwakarta tersebut, apakah mundurnya kader dari Partai dianggap hal yang biasa atau sudah melakukan komunikasi sebelumnya dengan Abang Ijo Hapidin terkait pengunduran diri tersebut yang tidak diketahui kader lainnya.
Lalu bila Ketua DPC Partai Demokrat Asep Candra saja memilih diam, lalu alasan apa kader Partai Demokrat lainnya baperan dengan melontarkan tudingan yang negatif.
Mochamad Agung salah satu kepercayaan Abang Ijo Hapidin saat dihubungi mengatakan bahwa surat pengunduran diri sudah diserahkan ke DPC Partai Demokrat.
“Waktu itu yang menerima staf Partai Demokrat, namanya Pak Dudi,”ujar Agung Senin (14/4).
“Didalam surat tersebut Abang Ijo mengundurkan diri pertanggal 5 April 2025, sebelum bergabung ke PSI,”ungkapnya.
“Apakah disampaikan kepada Ketua DPC atau tidak saya tidak tahu urusan itu, yang pasti surat pengunduran diri sudah diberikan,”pungkasnya.(trg)