KARAWANG – Dibebaskannya Valencya dari perkara KDRT Psikis yang menjeratnya, merupakan bukti bahwa penegakan hukum harus berpihak pada keadilan.
Demikian dikatakan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Rieke Dyah Pitaloka. Ia bersyukur atas dibebaskannya Valencya dari perkara KDRT psikis.
Valencya (45), istri yang dituntut suami lantaran mabuk itu kini divonis bebas oleh majelis hakim dalam sidang putusan yang digelar Pengadilan Negara (PN) Kabupaten Karawang, pada Kamis (2/112/2021).
Baca juga: Bahagianya Valencya saat Divonis Bebas, Tangisnya Pecah, Langsung Sujud Syukur
Dikatakan Rieke, media massa memiliki peran penting dalam penegakan keadilan sistem demokrasi. Terutama saat mencuatnya kasus Valencya hingga viral dan menjadi sorotan Kejaksaan Agung.
“Ini pelajaran bagi kita semua, terutama bagi penegak hukum. Hari ini adalah contoh sistem peradilan sebenarnya. Betul kita tidak bisa intervensi keputusam hukum, tapi rasa keadilan publik itu jadi inti penegakan hukum,” ujar Rieke.
Rieke, yang didampingi Valencya dan kuasa hukum, Asep Agustian mengatakan, penegakan hukum harus berpihak kepada keadilan. Ia berpesan kepada siapapun yang mengalami hal serupa seperti Valencya, agar jangan takut berbicara.
“Masih banyak polisi yang baik, jaksa yang baik, hakim yang baik. Jangan takut untuk bicara,” tegasnya.
Baca juga: Divonis Bebas, Valencya Sebut Masih Hadapi Kasus Lain dari Sang Mantan Suami
“Never ending story untuk melawan kekerasan terhadap perempuan. Jangan lupa, kita semua lahir dari seorang perempuan. Jadi memang apa yang dilakukan Valencya membela kita semua,” lanjut Rieke.
Di sisi lain, ia juga mengucapkan terima kasih kepada praktisi hukum, rekan publik figur dan para pemberi petisi #SaveValencya yang jumlahnya mencapai tujuh ribu lebih di situs Change.org.
“Terimakasih juga yang sudah mengisi petisi, kepada bang Hotman Paris terkait pandangan hukumnya, kepada bang Deddy Corbuzier juga yang sudah support terhadap kasus ini,” tutur Rieke.
Sementara, sambil menangis haru, Valencya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kasus hukum yang menimpanya.
“Tanpa bantuan masyarakat, saya tidak bisa membayangkan apa yang akan menimpa saya. Tanpa masyarakat, saya bukan apa-apa,” kata Valencya. (kii)
