BANDUNG – Menjelang Hari Raya Idulfitri, harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) mengalami kenaikan di Pasar Sehat Soreang, Kabupaten Bandung. Salah satu komoditas yang mengalami lonjakan harga signifikan adalah cabai rawit merah, yang kini mencapai Rp 100 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp 60 ribu per kilogram.
Yeti Maryati (52), pedagang sayuran di pasar tersebut, mengungkapkan bahwa selain cabai rawit merah, kenaikan harga juga terjadi pada cabai rawit hijau, yang kini mencapai Rp 60 ribu per kilogram dari harga normal Rp 40 ribu per kilogram.
“Iya, yang naik itu cabai rawit merah sampai Rp 100 ribu per kilogram. Sebelumnya hanya Rp 60 ribu per kilogram. Cabai rawit hijau juga naik, dari Rp 40 ribu jadi Rp 60 ribu,” ujar Yeti saat ditemui, Sabtu (22/3/2025).
Baca juga: Tol Cipali Kembali Makan Korban, Dua Orang Tewas dalam Kecelakaan Truk
Selain cabai, harga bawang merah juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Harga yang sebelumnya berkisar Rp 32 ribu per kilogram kini mencapai Rp 50 ribu per kilogram. Cabai gendot juga ikut naik dari Rp 28 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram.
Menurut Yeti, kenaikan harga sudah terjadi sejak awal Ramadan dan terus berlanjut menjelang Lebaran. “Dari awal Ramadan sudah naik dan tidak turun-turun. Kayaknya makin dekat Lebaran makin naik lagi,” tuturnya.
Pedagang lain, Dian Purnamasari (30), menyebutkan bahwa kenaikan harga ini sudah terjadi sejak sebelum Ramadan. Ia mengungkapkan bahwa harga cabai rawit merah sebelum puasa masih Rp 80 ribu per kilogram, lalu terus meningkat hingga mencapai Rp 100 ribu per kilogram saat ini.
“Cabai rawit merah sekarang Rp 100 ribu per kilogram, sebelumnya Rp 80 ribu per kilogram. Cabai rawit hijau juga naik dari Rp 45 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram,” ujar Dian.
Selain cabai, harga bawang merah kini mencapai Rp 48 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp 28 ribu per kilogram. Bawang putih juga naik dari Rp 40 ribu menjadi Rp 44 ribu per kilogram. Sementara itu, jengkol yang sebelumnya Rp 16 ribu per kilogram kini melonjak menjadi Rp 24 ribu per kilogram.
Dian menjelaskan bahwa harga bahan pokok di Pasar Soreang sangat bergantung pada Pasar Induk Caringin. “Kalau harga di Pasar Caringin naik, di sini juga ikut naik. Begitu juga kalau turun, di sini juga ikut turun,” katanya.
Wakil Bupati Bandung, Ali Syakieb, mengonfirmasi bahwa kenaikan harga kepokmas memang terjadi menjelang Lebaran, namun masih dalam kategori wajar.
“Kami melakukan pengecekan, dan memang ada beberapa komoditas seperti cabai, bawang merah, dan bawang putih yang mengalami kenaikan harga. Namun, kenaikan ini masih dalam batas normal, sekitar 10 persen atau kurang. Hanya saja, cabai rawit merah yang melonjak cukup tinggi,” kata Ali.
Baca juga: Serahkan SK Kenaikan Pangkat PNS hingga CPNS STTD, Bupati Aep: Berikan yang Terbaik untuk Karawang
Ia juga menyebutkan bahwa harga ayam dan ikan masih relatif stabil, meskipun daging sapi mengalami kenaikan sekitar 10 persen lebih.
Ali menduga kenaikan harga bahan pokok ini disebabkan oleh kenaikan harga dari pihak pengepul. “Mungkin harga dari pengepul naik, atau modal dari para pedagang juga meningkat, sehingga harga jual ke masyarakat ikut naik. Namun, sejauh ini masih relatif aman,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Bandung memastikan bahwa stok pangan masih tersedia dan tidak ada indikasi kecurangan dalam takaran minyak subsidi. “Stok pangan masih aman, dan sejauh ini kami tidak menemukan adanya kecurangan dalam takaran minyak subsidi,” pungkas Ali. (*)