Beranda Headline Kemensos Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Longsor di Purwakarta

Kemensos Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Longsor di Purwakarta

Longsor Purwakarta
Kemensos menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak bencana tanah longsor Purwakarta (Foto: antara)

TVBERITA.CO.ID – Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak bencana tanah longsor dan pergerakan tanah di Desa Pasir Munjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, Masryani Mansyur, mengatakan bahwa penyaluran bantuan dilakukan segera setelah mendapat arahan langsung dari Menteri Sosial, Saifullah Yusuf.

“Setelah kejadian, Pak Menteri langsung memberikan instruksi, sehingga kami segera menyalurkan bantuan logistik bagi para korban tanah longsor di Purwakarta. Bantuan disalurkan secara bertahap melalui Gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat,” ujar Masryani di Jakarta, Senin (16/6/2025).

Baca juga: Partisipasi Masih Satu Persen, Pria di Jabar Didorong Ikut Program KB

Pada tahap pertama, Kemensos menyalurkan bantuan senilai Rp21,6 juta yang terdiri atas 13 paket kidsware, 30 selimut, 5 terpal, dan 1 paket penjernih air. Bantuan kemudian dilanjutkan dengan tahap kedua senilai Rp233,3 juta, mencakup 1 unit perlengkapan dapur umum, 10 tenda keluarga, 50 tenda gulung, 50 kasur, 200 paket makanan siap saji, 100 paket lauk pauk, 30 paket sandang dewasa, 30 paket sandang anak, 50 family kit, 50 selimut, dan 50 kidsware.

Tak hanya dari Kemensos, dukungan logistik juga datang dari APBD II Kabupaten Purwakarta, berupa 30 kaleng biskuit, 5 liter susu full cream, radio, popok dewasa, serta perlengkapan sekolah seperti 12 stel seragam SD, 2 stel seragam SMP, dan 15 pasang sandal jepit.

Menurut laporan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Purwakarta dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, bencana tanah longsor tersebut berdampak pada 56 kepala keluarga (KK) atau 206 jiwa. Dari jumlah tersebut, 84 jiwa dari 26 KK masih mengungsi di kantor desa Pasir Munjul.

Sebanyak 72 rumah dilaporkan rusak, sementara area terdampak mencapai luas sekitar 18.757 meter persegi. Untuk mengantisipasi risiko lanjutan, aliran listrik di sekitar lokasi bencana dipadamkan sementara. Petugas juga telah memasang garis pengaman, melakukan monitoring gerakan tanah secara intensif, serta mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman.

Baca juga: DPRD Karawang Soroti Pelaksanaan SPMB: Pemda Harus Bantu Jika Ada Murid Gagal Masuk Negeri

Bencana tanah longsor pertama kali terjadi pada Minggu, 20 April 2025, kemudian disusul oleh pergerakan tanah tambahan pada 23 April, 19 Mei, dan terakhir pada 11 Juni pukul 20.32 WIB. Penyebab utama longsor diduga karena curah hujan tinggi, kontur lereng yang curam tanpa vegetasi cukup, serta sistem drainase yang tidak memadai.

Wilayah terdampak mencakup Kampung Cigintung dan Kampung Sukamulya di Desa Pasir Munjul, Kecamatan Sukatani, yang tergolong zona dengan tingkat kerentanan gerakan tanah kategori menengah. (*)