Beranda Headline PDIP Karawang Kalah Telak, Karda Salahkan Toto Suripto

PDIP Karawang Kalah Telak, Karda Salahkan Toto Suripto

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID– Dari 27 Kabupaten/Kota se Propinsi Jawa Barat, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hanya berhasil memenangkan 6 Kabupaten/Kota pada Pemilihan Umum serentak April 2019 yang lalu.

 

17 diantaranya, menjadi Kabupaten/Kota yang paling dievalusi oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. Dan Kabupaten Karawang menjadi salah satunya.

“Ini artinya menjadi salah satu alasan harus adanya perombakan keseluruhan pengurus yaitu Ketua, sekretaris dan Bendahara (KSB),” ujar Ketua DPC PDIP Karawang, Karda Wiranata kepada TV Berita.co.id.

Lebih lanjut, Karda mengungkapkan, berkaca dari hasil Pilpres dan Pileg lalu betapa PDIP Karawang begitu terpuruk dan mengalami kekalahan yang telak.

Menurutnya, jika ada yang menyalahkan dirinya seorang karena selaku pimpinan partai, itu tidak tepat, karena mekanisme kepemimpinan  sebuah partai adalah kolektif kolegial.

“Kepengurusan partai ini ada 19 orang, dan mungkin saja kekalahan PDIP pada pemilu kemarin adalah ketidakmampuan saya, tapi partai itu kolektif kolegial, tidak hanya saya sendiri saja,” ulasnya menyesalkan.

Karda mengungkapkan, pada saat dirinya berada dalam pusaran pemerintahan baik sebagai ketua fraksi maupun ketua DPRD, sepanjang dua periode kepemimpinannya itulah PDIP tidak pernah kalah.

Namun justru sekarang, di periode ketiga ketika ia tidak lagi ada dalam parlemen justru PDIP Kalah telak baik dalam pemilihan calon presiden yang diusung maupun memenangkan partai dalam kontestasi pemilihan legislatif.

“Sekarang kita punya 9 anggota DPRD yang duduk diparlemen dan merupakan perpanjangan tangan partai dengan satu ketua DPRD didalamnya. Jangankan mempertahankan kursi yang ada, justru kita malah kehilangan 3 dari 9 kursi tersebut. Ini jelas ada yang salah, ada apa,” ujar Karda lagi mempertanyakan.

Ditegaskan Karda, Kurangnya loyalitas dan sikap mementingkan diri sendiri para anggota dewan PDIP lah yang menjadi penyebab semua kekalahan ini.

Dan tak hanya itu, Karda juga dengan gamblang menggambarkan perseteruan politik dirinya dengan Toto Suripto selama ini di internal PDIP Karawang.

Dikatakannya, Demokrat menang karena ada Bupati, dan PKB menang karena ada Wakil Bupati, tak heran partai mereka (Demokrat dan PKB) menang, karena para kader yang ada di dalamnya (pemerintahan) mampu memberikan pencitraan yang baik dihadapan masyarakat, memiliki loyalitas yang tinggi kepada partainya.

“Namun PDIP punya ketua DPRD yang duduk di kursi parlemen justru faktanya kalah. Dan ini berartikan rakyat tidak ada ke PDI Perjuangan,” ulasnya penuh dengan nada kesal.

Ditandaskan Karda, jika kemudian DPP merekrut Ketua, Sekretaris, Bendahara (KSB) yang sama dengan struktural saat ini, sama saja dengan menggali lubang kebodohan yang sama.

“Karena jujur, saya pun jika terpilih kembali saya tidak akan pakai orang-orang yang kemarin. Tumpuan saya berharap kepada kader- kader baru yang memang berkoitmem memiliki loyalitas kepada partai. Membumi dan mampu fight demi memenangkan kembali PDIP 2024 mendatang,” tegasnya.

Ketika disinggung siapa calon terkuat yang diprediksi akan terpilih menjadi Ketua DPC PDIP Karawang pada Konfercab PDIP 14 Juli 2019 mendatang, karda hanya menyebutkan dua nama, yakni dirinya dan Toto Suripto.

Menurut Karda, mengapa Toto, karena selama ini Toto Suripto gencar melakukan lobi-lobi politik. Bahkan ia menyebutkan Toto Suripto sangat ambisius ingin menjadi ketua DPC PDIP Karawang periode 2019-2024.

“Yang paling mencuat itu saya katakanlah Toto, dia sangat ambisius dan sudah jalan kemana-mana,” tandasnya mengungkapkan seraya menyebutkan.

Selain Toto, menurutnya, ada beberapa kader muda PDIP yang juga memiliki kans yang kuat, diantaranya yaitu Taufik Ismail, Anwar Hidayat hingga Margono.

“Tapi endingnya mereka masuk atau tidak nantinya, kan engga tahu, mereka punya akses dan melobi masing-masing,” pungkasnya. (nna/kie)