Beranda Health Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak, RSUD Karawang Teken MoU dengan RS...

Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak, RSUD Karawang Teken MoU dengan RS Swasta dan Puskesmas

MoU RSUD Karawang gandeng RS Swasta dan Puskesmas untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak serta memperkuat layanan kesehatan melalui jejaring rujukan PONEK (Pelayanan obstetri neonatal emergency komprehensif.

KARAWANG – Untuk menekan angka kematian ibu dan anak, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang melakukan penandatanganan MOU dengan 6 rumah sakit swasta dan 10 puskesmas.

Humas RSUD Kabupaten Karawang, Andi Senjayani menyampaikan, MoU ini untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak serta memperkuat layanan kesehatan melalui jejaring rujukan PONEK (Pelayanan obstetri neonatal emergency komprehensif.

“RSUD Karawang sebagai rumah sakit rujukan ikut serta dalam penanganan penurunan angka kematian ibu dan anak,” ujarnya, Rabu (10/8).

Baca juga: Waspada Cacar Monyet, Dokter Spesialis di RSUD Karawang Beri Resep Pencegahannya

Selain itu, RSUD Karawang akan melakukan pembinaan kepada rumah sakit yang telah melakukan jejaring. Terdapat 10 puskesmas tipe C yang ikut menandatangani MoU tersebut.

“Didapatkanlah 10 puskesmas tipe C dan rumah sakit swasta tipe C. Kalau dari puskesmas itu keadaan emergency bisa langsung dirujuk ke kami tanpa harus melalui rumah sakit tipe C lagi,” sambungnya.

Adapun puskesmas yang mengikuti MoU jejaring rujukan Ponek ini diantaranya Puskesmas Rengasdengklok, Puskesmas Pedes, Puskesmas Cibuaya, Puskesmas Batujaya, Puskesmas Kutawaluya, Puskesmas Cikampek, Puskesmas Kotabaru, Puskesmas Tunggakjati, Puskesmas Tirtajaya, dan Puskesmas Loji.

Baca juga: Lebih Representatif, RSUD Karawang Kini Hadir dengan Wajah Baru

“Untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) ada 10 dan untuk Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) ada 6 rumah sakit swasta, di antaranya RSIA Djoko Pramono, RS Citra Sari Husada (Intan Barokah), RS Karya Husada, RS Proklamasi, RS Fikri Medika dan RS Rosela. Itu yang memang sering melakukan rujukan ke RSUD Karawang dan mungkin ke depan akan kita tambah,” ujarnya.

Kemudian, ia berharap dengan terbentuknya MoU tersebut dapat memaksimalkan pelayanan persalinan guna menekan AKI dan AKB di Kabupaten Karawang. Ia mengungkapkan kembali akan melakukan bedah kasus untuk mencari kekurangan dalam pemberian penanganan.

“Kita bisa sama-sama melakukan kerja sama yang menguntungkan dengan mengutamakan keselamatan pasien dan ke depannya kita bisa melakukan bedah kasus untuk mencari kekurangan dalam penanganan dengan tujuan mengevaluasi pelayanan-pelayanan yang selama ini kita berikan guna meningkatkan kualitas pelayanan persalinan di rumah sakit dan Puskesmas yang ada di Kabupaten Karawang,” pungkasnya.