Beranda News Lestarikan Budaya, Pemkab Purwakarta Gelar Pasanggiri Jaipong

Lestarikan Budaya, Pemkab Purwakarta Gelar Pasanggiri Jaipong

PURWAKARTA – Pagelaran Pasanggiri Jaipong bakal menjadi agenda rutin kebudayaan Pemkab Purwakarta. Hal itu ditujukan sebagai wadah eksplorasi, edukasi dan apresiasi terhadap seni tari leluhur warisan budaya sunda.

Sampai hari ini, tari jaipong terus berkembang dan secara tren menujukkan peningkatan yang cukup signifikan khususnya perkembangan seni tari jaipong di Kabupaten Purwakarta. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya sanggar-sanggar tari yang muncul dan tumbuh di Kabupaten Purwakarta.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika pada pembukaan Pasanggiri Jaipong tingkat Kabupaten Purwakarta, di GOR Purnawarman Purwakarta, Selasa (26/7) mengatakan dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Purwakarta yang ke-54 dan Kota Purwakarta yang ke-191. Pasanggiri ini diinisiasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang berkolaborasi dengan Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan.

Baca juga: Paripurna Milangkala, Bupati Sebut Keberhasilan Purwakarta 

“Kami tetap support, kegiatan pasanggiri jaipong ini merupakan seni sunda yang merupakan jati diri orang sunda yang harus dikembangkan kembali khususnya di Kabupaten Purwakarta sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Purwakarta yaitu untuk mewujudkan Purwakarta Istimewa,”jelas Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Selasa (26/7)

Dikatakan, dukungan dari Pemerintah Daerah dapat dijadikan modal dalam menjaga seni budaya tradisional, selain dari kalangan seniman, lembaga dan pendidikan pun dinilai memiliki peran penting dalam menjaga dan mengembangkan kesenian tradisional.

“Dengan adanya kegiatan ini dapat memotivasi masyarakat Purwakarta untuk terus berkarya dan menjadi parameter perkembangan tari jaipong yang terinspirasi oleh kesenian tradisional,”ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Purwakarta bersama Wakil Bupati Purwakarta Aming juga menghadiri Acara Panggung Budaya Pagelaran Oratarium Nu Kantun Tinu Ngantun Manglean Galindeung Panineungan Upit Sarimanah, di Bale Yudhistira.

“Panggung budaya pagelaran oratorium ini untuk mengenang ibu Upit Sarimanah (alm). Beliau merupakan seorang pesinden Nasional di era 50-an dengan membawakan lagu-lagu berbahasa Sunda kelahiran Purwakarta tanggal 16 April 1928 -11 Februari 1992,”ucap Anne.

Baca juga: Disporaparbud Sukses Gelar Lingkung Seni di Rangkaian Hari Jadi Purwakarta

Menurutnya, pagelaran ini dibuat sebagai bentuk kebanggaan kami terhadap karya-karya beliau. Karyanya sangat luar biasa yang sampai hari ini masih diingat dan dikenang oleh masyarakat, yaitu Mojang Priangan.

“Harapan kami kegiatan ini bisa memotivasi kita semua, khususnya anak-anak muda Purwakarta untuk melahirkan karya-karya seperti beliau ini,”ungkapnya.

Dalam acara tersebut, beberapa lagu Hj. Upit Sarimanah yang populer juga dinyanyikan oleh para sinden pada pagelaran ini, serta dimeriahkan oleh bintang tamu Rita Tila.

Anne menegaskan, dengan digelarnya acara ini diharapkan bisa memotivasi generasi muda di Kabupaten Purwakarta bahwa pernah ada seorang pesinden populer dengan suaranya yang merdu bisa menghasilkan karya lagu-lagu yang luar biasa dan bisa dikenang sampai saat ini. (trg/kii)