
KARAWANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang, Jawa Barat mencatat tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Serentak 2024 mencapai 74,09 persen. Capaian ini melampaui capaian partisipasi Pilkada 2020 yang hanya di angka 70,02 persen.
Ketua Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU Karawang, Ikmal Maulana, menyebutkan bahwa kenaikan ini tidak lepas dari upaya sosialisasi yang dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk penyelenggara pemilu dan pasangan calon (Paslon).
Namun ia juga mengakui adanya tantangan yang menyebabkan partisipasi belum mencapai target nasional. Target nasional yakni di angka 82 persen.
Baca juga: Nasib Pekerja Migran Asal Karawang saat di Arab Saudi: Tak Bisa Pulang, Gaji Belum Dibayar
“Faktor utama yang mempengaruhi partisipasi adalah sosialisasi dari semua pihak, baik penyelenggara maupun Paslon. Kalau ada tren penurunan dibanding Pemilu yang mencapai 82%, memang semua daerah mengalami ketimpangan parmas antara pemilu dan pilkada. Sebaran TPS yang lebih sedikit menjadi salah satu faktor,” jelas Ikmal.
Ikmal menambahkan, kecamatan dengan tingkat partisipasi terendah adalah Kecamatan Jayakarta. Namun, alasan rendahnya partisipasi ini masih memerlukan analisis lebih lanjut. “Faktornya harus dianalisis lebih jauh. Yang pasti, hampir semua kecamatan melaksanakan standar sosialisasi yang sama, baik dari segi bentuk maupun sebarannya,” katanya.
Ikmal juga menyampaikan kabar baik terkait partisipasi penyandang disabilitas. Dalam Pilkada Karawang 2024, partisipasi mereka tercatat sebesar 30,18%, naik 1% dibandingkan Pilkada 2020.