KARAWANG – Sebanyak sembilan orang yang mengikuti seleksi tiga jabatan direksi Perumdam Tirta Tarum Karawang dinyatakan lolos tiga besar.
Sembilan orang yang lolos ini masuk tiga besar untuk masing-masing jabatan, yakni direktur utama, direktur administrasi dan direktur teknik.
Rencananya, besok Jumat (7/7), para peserta yang lolos tersebut akan diminta paparan di hadapan Bupati Karawang dan tim panitia seleksi (pansel).
Baca juga: Seleksi Direksi Perumdam Tirta Tarum Lamban, Komisi II DPRD Karawang Tagih Kejelasan
Kesembilan orang yang lolos tiga besar untuk jabatan direktur utama yakni Ade Dikdik Iskandar, Didi Mulyadi, Djoni Purwanto. Lalu yang lolos tiga besar jabatan direktur administrasi yakni Dwi Indarto, Danny Prasetya, dan Sri Ayanti.
Sedangkan tiga nama yang lolos di tiga besar jabatan direktur teknik yakni Ahmad Fajar Hadyanto, Bachrul Alam, Erick Firman Djakarta.
“Berdasarkan hasil paparan dan wawancara calon direksi Perumdam Tirta Tarum dengan ini kami sampaikan pelamar yang dinyatakan untuk mengikuti tahapan seleksi selanjutnya,” tertulis di surat keputusan penetapan tiga besar calon direksi.
Dalam tes wawanacara akhir dengan bupati, para peserta yang lolos ketiga besar diminta hadir tepat waktu ke lokasi acara serta wajib membawa materi paparan baik soft maupun hard copy.
Baca juga: Masuki Usia 36 Tahun, Perumdam Karawang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan
“Paparan setiap peserta dilakukan maksimal 10 menit, lokasi hotel Delonix,” tulis di surat.
Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana beraharap siapa pun tiga nama yang nanti yang akan ia pilih mengisi kuris direksi Perumdam Tirta Tarum mampu memberikan inovasi dan membawa kemjauan terhadap perusahaan air pelat merah milik Pemkab Karawang ini.
Tujuannya tentu agar kehadirannya lebih optimal dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat.
“Harapan kami, mereka pun wajib memiliki rasa kepekaan, rasa empati, dan kepedulian yang tinggi. Cepat tanggap terhadap keluhan masyarakat dan membuat inovasi-inovasi agar pelayanan terhadap kebutuhan air bisa menjadi prioritas pemerintah yang harus bisa langsung keberadaanya dirasakan oleh masyarakat,” kata Cellica. (*)
