KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Program peningkatan kualitas jalan di Kabupaten Karawang oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Karawang sepanjang tahun 2017 ini patut diapresiasi.
Pasalnya 900 titik ruas jalan mulus yang diharapkan oleh masyarakat Kabupaten Karawang meski pembangunannya masih berlanjut hingga tahun 2018 mendatang sudah dapat banyak dirasakan manfaatnya.
Akan tetapi, anggaran peningkatan jalan yang signifikan untuk PUPR ditahun 2017 tersebut. Dimana PUPR mengeluarkan anggaran sekitar Rp. 235 Miliar dan aspirasi sebesar Rp.250 Miliar dengan penambahan sekitar Rp. 50 Miliar pada anggaran belanja tambahan tahun 2017, Justru menurun drastis ditahun 2018 mendatang yang hanya sekitar Rp. 110 miliar.
Hal tersebut dikeluhkan oleh Kepala Bidang Jalan Dinas PUPR Kabupaten Karawang, Rusman Kusnadi, kepada Koran Berita (Grup Tvberita.co.id), Rabu (27/12).
Menurut Rusmana, jika dilihat dari tahun 2016 ke tahun 2017 ini peningkatan anggaran infrastruktur kota telah terjadi peningkatan yang sangat luar biasa, demi untuk mewujudkan kenyamanan manfaat akan peningkatan jalan.
“Untuk anggaran perbaikan jalan di tahun 2018 ini sebenarnya sudah kita usulkan sekitar Rp.500 Miliar, untuk mengcover program peningkatan jalan yang belum terselesaikan di tahun 2017 ini dari usulan keseluruhan Rp.1,1 Triliun untuk Dinas PUPR, namun karena anggaran terbatas jadi dikurangi,”ungkapnya.
Meski demikian, lanjut Rukmana, untuk tahun 2018 mendatang, anggaran aspirasi dewan meningkat menjadi Rp. 300 Miliar. Sebab permintaan masyarakat melalui DPRD untuk memperbaiki dan pemeliharaan jalan semakin bertambah.
Disampaikannya, pengurangan anggaran yang hampir 60 persen tersebut akan sangat berpengaruh terhadap program kerja Dinas PUPR termasuk bidang jalan didalamnya.
Dimana pihaknya akan kesulitan untuk dapat mengcover semua kegiatan peningkatan jalan yang sudah diprogramkan, sehingga solusinya, Bidang Jalan PUPR akan lebih fokus terhadap jalan-jalan poros yang memang tingkat arus lalu lintasnya cukup padat.
“Kita hanya menyelesaikan yang menjadi skala prioritas saja dan lanjutan jalan-jalan yang memang bisa terselesaikan ditahun 2018,”paparnya.
Disebutkan Rukmana, Sepanjang tahun 2017 Dinas PUPR juga sudah melakukan pembangunan badan jalan baru sekitar 7 titik jalan. Diantaranya adalah jalan warga setra kebon jambe, jalan lingkar ke arah Curug Cigentis, jalan wisata kearah Grand Canyon dari Tegal Loa, jalan Pinayungan-Curug, jalan Rancamati-Cibeet, dan lain-lain.
Dan jalan-jalan baru yang sudah dibuka badan jalannya di tahun 2017 ini, karena ada pengurangan anggaran di tahun 2018 kemungkinan tidak bisa terselesaikan seluruhnya sehingga kemungkinan melompat ditahun 2019 mendatang.(nna/ris)
