Beranda Headline Belasan Ribu Warga Karawang Masih Terjebak Banjir, Ada yang Sampai 3,5 Meter

Belasan Ribu Warga Karawang Masih Terjebak Banjir, Ada yang Sampai 3,5 Meter

Warga karawang terjebak banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang mencatat jumlah warga terjebak banjir masih tersebar luas dengan ketinggian air mencapai 3,5 meter.

KARAWANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang mencatat jumlah warga terjebak banjir masih tersebar luas dengan ketinggian air mencapai 3,5 meter.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karawang, Ferry Muharram, menyebut data per Rabu (5/3), warga tersampak banjir di seluruh Karawang mencapai 19.439 jiwa.

Jumlah itu tersebar di 7 desa dari 3 kecamatan, yakni di Kecamatan Karawang Barat, Telukjambe Barat dan Telukjambe Timur.

Baca juga: Anak Yatim di Karawang Diperkosa 3 Pemuda hingga Hamil, Polisi Pilih Upaya Mediasi?

Di Desa Karanligar Kecamatan Telukjambe Barat, ketinggian air masih mencapai 200 centimeter. Sementara empat desa di wilayah Pangkalan yang sebelumnya sempat terisolir, kini berangsur surut.

“Saat ini banjir paling parah terjadi di Desa Tanjungmekar dengan ketinggian 350 centimeter. Adapun empat desa di Kecamatan Pangkalan alhamdulillah saat ini sudah surut,” beber Ferry, Kamis (6/3).

Dia menyebut, dari 19.439 jiwa, hanya 2.010 warga yang mengungsi ke titik pengungsian yang disiapkan pemerintah. Sementara sisanya memilih bertahan di rumah dan menginap di rumah keluarga yang lebih aman.

Baca juga: Seorang Santri Asal Purbalingga Tewas Usai Terseret Arus Banjir di Karawang

Satu orang tewas terseret banjir

Banjir yang melanda Karawang, Jawa Barat menelan korban jiwa. Satu orang warga dinyatakan tewas usai terseret arus banjir di Desa Mulyajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, pada Selasa (4/3).

Komandan Tim Rescue Unit Siaga SAR Karawang, Frengky Jonathan, mengatakan korban bernama Amanillah Bayu Pratama (14), warga Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

“Korban merupakan santri. Korban berasal dari Purbalingga Jawa Tengah,” imbuh Frengky.