Beranda Headline Berawal dari Salah Paham, Konflik Antar Dokter di Karawang Berujung Damai

Berawal dari Salah Paham, Konflik Antar Dokter di Karawang Berujung Damai

Konflik antar dokter di karawang
Berawal dari salah paham, konflik antar dokter yang melibatkan dr Leny Astuti dan dr Evie Ratna Dewi kini berakhir damai. Kesepakatan perdamaian keduanya dilangsungkan di halaman Mapolres Karawang.

KARAWANG – Berawal dari salah paham, konflik antar dokter yang tengah menjalin bisnis klinik di Kabupaten Karawang kini berujung damai.

Kedua dokter yang berseteru ini bernama dr Leny Astuti dan dr Evie Ratna Dewi.

Keduanya sepakat berdamai atas kasus perselisihan di internal perusahaan yang melibatkan keduanya.

Kuasa hukum dr Leny, Eigen Justisi mengungkapkan awal mula perselisihan yang terjadi di antara kedua belah pihak.

Baca juga: Terjerat Kasus Dugaan Korupsi Rp 1 Miliar, Mantan Pimpinan PT LKM Ditahan Kejari Karawang

Ia menuturkan, sebelumnya pada 2021 lalu kedua belah pihak bersepakat membangun bisnis klinik dengan prosentase kepemilikan saham 60 persen untuk dr Evie Ratna Dewi dan 40 persen untuk dr Leny Astuti.

“Klinik ini bekerjasama dengan beberapa perusahaan di kawasan, di antaranya PCR-Swab ketika pandemi COVID-19 kemarin,” papar Eigen di halaman Mapolres Karawang, Kamis (9/2/2023).

Namun di tengah perjalanan, terjadi kesalahpahaman di antara keduanya terkait cash flow keuangan di dalam klinik.

Dari sana, dr Leny melakukan sejumlah upaya hukum baik perdata maupun pidana, di mana dalam gugatan perdata dr Leny berhasil menang di Pengadilan Negeri (PN) Karawang dan di Pengadilan Tinggi Bandung.

Baca juga: Berkat Restorative Justice, Penadah Sepeda Motor di Karawang Ini Bebas

“Setelah itu dr Evie maju ke Kasasi di Mahkamah Agung, tapi sekarang masih proses kasasi,” kata Eigen.

Kemudian dengan berbagai pertimbangan, akhirnya kasus tersebut dimediasi dan menghasilkan kesepakatan damai, di mana salah satu poinnya adalah permintaan maaf secara terbuka di hadapan publik.

Sementara, di hadapan awak media, dr Evie Ratna Dewi mengakui kekeliruan yang terjadi dan memohon maaf secara terbuka.

“Pada intinya saya minta maaf kepada semua pihak terkait yang terlibat permasalahan kami. Mudah-mudanan ke dapan kita tetap bersilaturahmi, kita satu almamater dan akan jadi sahabat,” tutupnya. (*)