KARAWANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Karawang merilis angka kemiskinan tahun 2023. Sebanyak 187,23 ribu penduduk Karawang masuk kategori miskin.
Berdasarkan Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023, jumlah penduduk miskin di Karawang tercatat sebanyak 187,23 ribu jiwa dan garis kemiskinan Karawang adalah 555.889 rupiah/kapita dalam sebulan.
“Artinya ada 187,23 ribu jiwa penduduk miskin di Karawang yang hidup dengan pengeluaran dibawah 555.889 rupiah/kapita dalam sebulan,” ungkap Kepala BPS Karawang, Robert Ronytua Pardosi saat diwawancarai pada Kamis, 2 November 2023.
Robert menjelaskan, jumlah penduduk miskin di Karawang ini merupakan 7,87 persen dari jumlah seluruh penduduk Karawang.
Hasil surveinya, pada tahun ini terjadi penurunan presentase dari tahun 2022 yang jumlahnya mencapai 8,44 persen.
Kata Robert, selain presentase penduduk miskin (P0) ada indikator pengukur kemiskinan lainnya yang tak kalah penting, yaitu indeks kedalaman kemiskinan (P1) dan indeks keparahan kemiskinan (P2).
“Indeks kedalaman kemiskinan (P1) di 2023 angkanya 1,06, menurun dari angka tahun sebelumnya 1,58. Begitupun indeks keparahan kemiskinan, ada penurunan juga dari 0,41 di 2022 menjadi 0,22 di 2023,” jelasnya.
Ia menerangkan, di tahun 2023 ini indikator P0, P1 dan P2 hasilnya relatif menurun. Berbeda dengan tahun 2021 ke tahun 2022 yang sempat mengalami kenaikan pada indikator P1 dan P2.
“P0 di tahun 2021 ke tahun 2022 menurun dari 8, 95 menjadi 8,44. Kemudian P1 ada kenaikan, 2021 angkanya 1,27 menjadi 1,58 di 2022, lalu P2 nya 0,29 di 2021 naik menjadi 0,41 di 2022,” terangnya.
“Secara umum, dilihat dari P0, P1 dan P2, kondisi kemiskinan Kabupaten Karawang tahun 2023 relatif lebih baik dibanding tahun 2022,” pungkasnya.
Di Purwakarta ada 70 Ribu jiwa
Sebelumnya, BPS Purwakarta juga telah merilis angka kemiskinan di wilayah setempat.
Angka kemiskinan di wilayah Purwakarta, Jawa Barat cenderung menaik dalam kurun tiga tahun terakhir. Pemkab Purwakarta mengklaim telah berupaya maksimal mengatasi persoalan itu.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) Purwakarta, di 2019 angka kemiskinan di Kabupaten Purwakarta itu di angka 7,48 persen. Kemudian, di tahun 2020 naik menjadi 8,27 persen. Tahun berikutnya, atau di 2021 kemarin naik lagi menjadi 8,83 persen atau jika di angkakan ada sekitar 84 ribu jiwa warga Purwakarta yang masuk kategori miskin.
Sementara data 2022, terjadi angka penurunan kemiskinan, dari 8,4 persen turun jadi 7,6 persen.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha tak menampik hal itu. Sejauh ini, jajarannya juga telah berupaya untuk menekan angka kemiskinan tersebut.
Bahkan, di 2024 mendatang program pengentasan kemiskinan ini menjadi salah satu prioritas pembangunan yang akan dilakukannya.
“Kami melalui 16 perangkat daerah akan berupaya menekan angka kemiskinan ini melalui beberapa program,” ujar Norman, Selasa, 17 Oktober 2023.