Beranda Berita Baik Cerita Yahya, Anak Buruh Bangunan yang Sukses Jadi Wisudawan UBP Karawang

Cerita Yahya, Anak Buruh Bangunan yang Sukses Jadi Wisudawan UBP Karawang

Yahya Maulana didampingi kedua orangtuanya saat melaksanakan prosesi wisuda UBP Karawang di Resinda Hotel Karawang, Sabtu (23/7).

KARAWANG – Jika ada kemauan, di situ ada jalan. Setidaknya prinsip itu tertanam betul dalam diri Yahya Maulana, mahasiswa program studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Bisnis di Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang.

Pemuda kelahiran Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe, Karawang itu sukses lulus dengan raihan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) nyaris sempurna, yakni 3,82.

“Alhamdulillah saya tidak akan menyia-nyiakan apa yang hari ini saya dapat,” kata Yahya seusai prosesi wisuda ke empat UBP Karawang di Resinda Hotel, Karawang, Sabtu (23/7).

Baca juga: Bermodal Pengalaman, Pipit Noviani Raih Juara 1 Guru Berprestasi di Karawang

Momen wisuda mungkin jadi salah satu momen terbaik Yahya, mengingat beratnya perjuangan hidup yang ia jalani.

Yahya memang terlahir dari keluarga sederhana. Ayahnya, Agus Ferdiana hanya bekerja sebagai buruh bangunan lepas dengan penghasilan tak menentu. Sementara ibunya, Yanti, hanya seorang ibu rumah tangga biasa.

Beruntung, tekadnya untuk berkuliah sejalan dengan nasib baik yang menimpanya. Ia berhasil mendapat beasiswa bidikmisi usai mengikuti proses seleksi hingga dinyatakan lolos.

Beasiswa bidikmisi merupakan program yang digagas Kemenristekdikti untuk siswa pandai, tetapi berasal dari keluarga kurang mampu.

“Alhamdulillah saya meyakini Allah akan memudahkan urusan hambanya jika kita betul-betul berniat sepenuh hati,” tutur Yahya.

Tak sampai di situ, Yahya juga rupanya mendapat beasiswa dari YBPP (Yayasan Buana Pangkal Perjuangan), yayasan yang menaungi Universitas Buana Perjuangan Karawang.

Sampaikan Terimakasih Pada Pihak Kampus

Ia mengaku sangat berterimakasih kepada pihak yayasan UBP Karawang yang sudah mendukung dan mengantarkannya menjadi seorang sarjana. “Terimakasih sebesar-besarnya kepada pihak kampus yang telah mendukung penuh saya hingga menjadi seorang sarjana,” seru Yahya.

Meski hidup dengan keterbatasan ekonomi, pemuda kelahiran 31 Januari 2002 ini selalu bertekad untuk membuat kedua orangtuanya bangga. Ia bercita-cita kelak ingin menjadi pengusaha sukses. Mengangkat harkat martabat kedua orangtuanya.

Baca juga: Cerita Sri Sunarti, Gadis Karawang yang Jago Ngelas Besi Hingga Bersertifikat 6G

“Tidak ada keterbatasan jika kita mempunyai keinginan. Sesuatu akan menjadi mungkin jika Allah berkehendak,” tegas anak pertama dari dua bersaudara ini.

Usai merampungkan studi S1, ia ingin melangkah ke jenjang S2 magister manajemen. “Namun jika belum rezekinya saya akan bekerja dulu untuk menabung lanjut ke S2,” terang dia.

Agus Ferdiana, ayah Yahya Maulana mengaku senang bukan main saat mengetahui anaknya sulungnya itu berhasil lulus kuliah.

Senyum dan rona bahagia senantiasa terpacar dari wajahnya saat menghadiri prosesi wisuda sang anak.

Ia berharap, apapun mimpi sang anak kelak, ia selalu mendoakan yang terbaik. Di mata ia dan sang istri, Yahya tetaplah Yahya, anak yang shaleh dan membanggakan.

“Saya selalu mendoakan yang terbaik, semoga apa yang ia cita-citakan dapat tercapai,” harap Agus. (kii)