KARAWANG – Pipit Noviani, guru SDN Anggadita 1 Kecamatan Klari, Karawang kembali mengharumkan nama sekolah usai menjadi juara 1 di kompetisi Guru Berprestasi yang digelar Disdikpora Karawang beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, di tahun 2019 lalu, Pipit juga sempat menyabet juara 3 di ajang kompetisi tahunan tersebut.
Guru kelahiran kelahiran 22 November 1983 ini mengaku sempat keheranan saat menjadi juara. Pasalnya, melihat kompetitor guru yang lain sedikit membuatnya minder.
“Saingannya hebat-hebat, peserta lain ada dari calon guru penggerak, ada google trainer dan fasilitator daerah,” kata dia.
Baca juga: Vaksinasi Tuntas, SDN Anggadita I Klari Siap Sambut PTM
Namun berbekal pengalaman di 2019, membuat ia memiliki persiapan lebih matang dari peserta yang lain. Mulai dari portofolio, media pembelajaran hingga tes tulis ia lahap dengan sempurna. Alhasil, juara 1 pun berhasil direngkuhnya.
Tatap Optimisme di Tingkat Jawa Barat
Menorehkan tinta emas di ajang kabupaten, ia akui tak lantas membuatnya bernafas lega. Sebab ia bakal mewakili Karawang di ajang Guru Berprestasi tingkat Jawa Barat.
Namun dengan dukungan penuh dari pihak sekolah dan keluarga, sosok ibu 2 anak yang tengah menempuh S2 di Universitas Pakuan Bogor ini optimis bakal meraih hasil maksimal, setidaknya di 5 besar.
“Tentunya ada perasaan waswas juga sih karena bukan tingkat kabupaten lagi, karena guru-guru hebat lah yang tanding di sana.”
“Kita wajib berusaha, keberhasilan Allah yang menentukan. Target minimal 5 besar mudah-mudahan bisa masuk,” serunya.
Dukungan dari Sekolah Mengalir Deras
Kepala SDN Anggadita 1 Klari, Tati Rohayati mengapresiasi keberhasilan yang diraih oleh gurunya tersebut.
Ia mengaku siap mendukung penuh langkah Pipit di ajang Guru Berprestasi tingkat Jabar. Terlebih, secara tidak langsung juga Pipit turut membawa harum nama sekolahnya.
“Pastinya memotivasi terus karena harus begitu agar selalu semangat menggali potensi ilmu pengetahuan,” terangnya.
Di hadapan Pipit, Tati berpesan agar ia tetap tenang dan menjaga kepercayaan dirinya di kompetisi tingkat Jabar. Dengan begitu, ia dapat meraih hasil maksimal.
“Tenang, percaya diri dan ikuti prosesnya. Ibu selalu mendo’akan yang terbaik,” ucapnya. (kii)