Beranda Bekasi Kerap Temui Konten Tak Pantas, Komisi X DPR RI Ingatkan Pentingnya Regulasi...

Kerap Temui Konten Tak Pantas, Komisi X DPR RI Ingatkan Pentingnya Regulasi Perbukuan

Regulasi perbukuan
Kegiatan sosialisasi regulasi perbukuan Kemendikbud ristek RI di Nuanza Hotel Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

BEKASI – Belakangan ini, buku-buku yang beredar di kalangan siswa sekolah terkadang ditemui konten yang bertolak belakang dengan nilai kebangsaan.

Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda mendorong pemerintah pusat hingga daerah terkoneksi untuk melakukan evaluasi terhadap buku-buku yang beredar.

Hal itu ia ungkapkan dalam kegiatan sosialisasi regulasi perbukuan Kemendikbud ristek RI di Nuanza Hotel Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Harga Kios di Pasar Rengasdengklok Mahal, DPRD Jabar Dorong Pemkab Karawang Subsidi 50 Persen

Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Pusat Perbukuan, Supriyatno, Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, Perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, para kepala sekolah dan pegiat literasi.

Syaiful Huda mengungkapkan sosialisasi regulasi perbukuan tersebut penting diikuti oleh stake holder, Pemkab, Pemrov maupun Pemerintah Pusat agar terbangun sinergitas.

Baca juga: Nyebrang ke NasDem, Mantan Elit Golkar Purwakarta Ini Bakal Diusung di Pileg DPR RI

“Kegiatan ini penting dilakukan agar para stake holder perbukuan ini mengerti lebih detail peran apa yang harus diambil baik di level komunitas maupun pemerintah agar bisa sinergi dan kedepannya bisa berkolaborasi,” kata Huda kepada wartawan, Kamis (17/11/2022).

Ia juga menambahkan, terkait isi konten buku yang kerap tidak sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan, pihak terkait terus melakukan evaluasi dan perbaikan.

Baca juga: Capaian PAD Rendah, DPRD Karawang Tunggu Langkah Konkret Dinas Perikanan

“Saya dapat kabar untuk proses penarikan buku-bukunya relatif berjalan lancar, dan perbaikannya juga terus menerus dan kedepannya proses antisipasinya sedang dipersiapkan dengan baik, jadi nanti tidak ada lagi buku-buku yang muatannya mencederai nilai-nilai berbangsa dan bernegara,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Perbukuan Kemendikbudristek, Supriyatno, menambahkan pihaknya telah melakukan penarikan terhadap buku-buku yang kontenya tidak sesuai dan membuat tidak nyaman.

“Telah kita tarik, itu ada di buku PKN, satu lembar yang tidak nyaman untuk dibaca dan sudah kita revisi dan sudah bisa digunakan kembali oleh para siswa,” tambahnya. (ddi/kii)