KARAWANG – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Budi Pertiwi Karawang bekerjasama dengan Tenaga Pendamping Profesional Indonesia (TPPI) Karawang dalam hal peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Kesepakatan kerjasama itu dipatenkan melalui penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) di Kampus STIE Budi Pertiwi Karawang, Kamis (17/11).
Dalam klausul kesepakatan itu, STIE Budi Pertiwi menawarkan subsidi kuliah 75 persen bagi pendamping lokal desa (PLD), Kepala Desa dan perangkatnya yang belum menempuh pendidikan strata 1.
Baca juga:Â KKN Mahasiswa Unsika Bantu Omzet Penjualan Produk UMKM Meningkat
Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan yang juga Koordinator Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) STIE Budi Pertiwi Karawang, Ahmad Hadi Brata mengungkapkan, MoU ini dalam rangka program internal STIE Budi Pertiwi pada upaya peningkatan kualitas SDM desa di Kabupaten Karawang.
Kampus yang beralamat di jalan lingkar Tanjung Pura, Desa Kondangjaya, Kecamatan Karawang Timur itu siap memberikan potongan biaya kuliah sebanyak 75 persen dari total biaya kuliah per semester, mulai dari semester 1 sampai dengan semester 8 kepada TPPI Kabupaten Karawang.
“Ini kami teken (MoU) sebagai upaya menjalankan program kampus dalam rangka meningkatkan kualitas SDM desa, di mana PLD, Kades maupun aparatnya yang statusnya masih lulusan SMA/SMK, kami buka perkuliahan dengan memberikan subsidi potongan biaya sebanyak 75 persen, mulai semester 1 sampai semester 8,” imbuhnya.
Baca juga:Â Lewat Seminar Nasional, Mahasiswa UBP Karawang Didorong Siapkan Diri Hadapi Perubahan Sosial
Ia menambahkan, masih dalam klausul MoU, kampus Budi Pertiwi juga memberikan kewenangan atau rekomendasi kepada perwakilan kecamatan-kecamatan (PD) dan (PLD) desa untuk bisa merekomendasikan perangkat desa agar bisa mengembangkan SDM-nya.
“Semoga saja, program ini bisa bermanfaat buat pengembangan SDM Desa di Karawang karena secara kejuruan di Budi Pertiwi dengan program studi ekonomi pembangunan memiliki kesamaan untuk menjawab tantangan dan kebutuhan pedesaan,” pungkasnya.
Hadir menyaksikan dalam penandatanganan MoU tersebut, Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Masyarakat (TA PEM) Kabupaten Karawang, Taupan dan Ketua Yayasan Budi Pertiwi Sri Kartikawati. (red)