KOTA BEKASI – Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi bersama Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengumpulkan kembali para satuan tugas pemantau monitoring (Pamor) RW di tiap Kelurahan se Kota Bekasi. Pembahasan mengenai data vaksinasi melalui tiap RW harus dimiliki setiap satgas Pamor RW untuk mengetahui mana warga yang belum tervaksin dan yang telah tervaksin.
Wali Kota sebutkan bahwa setiap pamor adalah garda terdepan selain dari pelayanan dan sekarang ini adalah garda terdepan mengenai data vaksinasi yang harus mengetahui presentase warganya yang menjadi tugas monitoring dan selalu bersinergi kepada Ketua RW dan Ketua RT wilayah nya.
“Pamor akan dibekali data konsolidasi bersih Nomor Induk Kependudukan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil per Wilayah RW yang menjadi tugasnya sebagai ketua satgas RW dan pelajari berapa jumlah wajib pajak dalam 1 Rw tersebut.”
“Berapa warga yang telah tervaksin baik dosis 1 maupun dosis 2, dan terpenting berapa jumlah warga yang belum tervaksin apakah mereka penyintas Covid atau memang belum sama sekali,” ungkap Rahmat Effendi.
Wali Kota Bekasi menginstruksikan kepada Camat dan Lurah setempat termasuk Pamor yang harus turun ke tiap Rw nya untuk melakukan pendataan dan data tersebut diserahkan pada minggu pertama dan minggu kedua setiap bulannya.
“Data masyarakat yang sudah tervaksin menjadi ketentuan data di Dinas Kesehatan melalui petugas Pcare tercatat pada angka 61%, sedangkan berasal dari NIK sudah tercatat sampai 70%,” jelasnya.
Tidak hanya pamor maupun 4 pilar, Wali Kota menegaskan kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah untuk terjun langsung yang telah menjadi kewajiban memantau di setiap wilayah Kota Bekasi dengan hasil laporan per 3 jam dalam proses pemantauan.
“Penyelesaian vaksinasi untuk 35 persen yang masih ada harap segera dituntaskan dengan sebanyak 1.018 titik vaksinasi tersebar di seluruh Kota Bekasi, dengan bantuan dari Kodim 0507, Polres Metro Bekasi Kota, dan upaya gelaran di setiap mall mall yang mewajibkan warga sudah tervaksin,” ungkapnya.
Wali Kota juga menegaskan untuk besok hari agar mengupayakan program vaksinasi door to door, jika target vaksin mencapai diatas 75% akan diberikan reward kepada petugas Pamor untuk mengintruksikan Kepala BPKAD pada tanggal 2 gaji harus cair. (ais)