KARAWANG – Tumpukan limbah medis dibuang di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang. Temuan ini bikin geger warga setempat.
Pantauan pada Kamis (11/4) sore, di lokasi itu terdapat gunungan sampah yang dibungkus kantong plastik berwarna hitam. Belum diketahui apakah isinya limbah medis atau bukan.
Tempat tersebut diketahui merupakan tempat pengepulan sampah domestik yang menyatu dengan bangunan semi permanen.
Baca juga: Bupati Karawang Minta Dedi Mulyadi Batalkan Izin Tambang PT MPB di Tamansari
Aroma menyengat khas sampah rumah tangga juga cukup menyengat di lokasi tersebut.
Parman, pengelola limbah domestik di lokasi tersebut, mengakui adanya temuan limbah medis di tempatnya. Ini terungkap saat ia tengah menyortir sampah yang baru diangkut dari sejumlah rumah sakit di Karawang.
“Iya ada kemaren, sekarang udah dibawa sama polres. Kemarin kan sempet kesini ambil sampel, dari dinas juga ada,” katanya.
Dia tak tahu menahu mengapa limbah medis tersebut malah tercampur dalam limbah domestik yang diangkutnya.
Baca juga: Rumah Sakit di Karawang Diduga Buang Limbah Medis Sembarangan
“Gak tahu itu juga, kita mah kan tugasnya ngangkut sampah aja. Kalau limbah medis gitu mah kan harusnya memang ada lagi, khusus,” jelas Parman.
DLH Karawang Investigasi
Kepala Bidang Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karawang, Meli, menyebut pihaknya sudah turun tangan dan menemukan limbah medis itu tercampur dengan limbah domestik.
Dia bilang, limbah medis itu terindikasi berasal dari dua rumah sakit (RS) berbeda di Karawang. “Indikasi ada dua rs, sudah kita panggil dan mintai keterangan,” ucap Meli.
Pengakuan dari pihak RS, kata dia, merasa keheranan mengapa limbah berisi selang infus, suntikan dan kemasan obat-obatan itu bisa tercampur dengan sampah domestik.
“Mereka juga kaget, kok bisa. Karena yg ngangkutnya itu harusnya hanya limbah domestik, tapi kok ada limbah medis gitu. Karena itu tuh gak semua limbah medis. Tercampur sama domestik,” papar Meli.
Baca juga: Libur Lebaran, Sampah di Cianjur Tembus 3.990 Ton
Meli menyebut kepolisian juga tengah bekerja untuk mengungkap kebenaran di balik tumpukan limbah medis tersebut.
“Itu udah ditangani juga sama polres, untuk pemanggilannya. Kita fokus di lingkungan hidupnya aja, pemulihan lingkungan hidupnya,” tegasnya.
Maka itu pihaknya akan melakukan sterilisasi limbah B3 di lokasi tersebut untuk mencegah potensi bahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
“Ya itu akan clean up, limbah B3 harus diangkut sama pengelola berizin,” tandasnya. (*)
