Beranda Karawang Mobil Odong-odong Bawa 17 Penumpang di Karawang Nyemplung ke Kali, Emak-emak Nangis...

Mobil Odong-odong Bawa 17 Penumpang di Karawang Nyemplung ke Kali, Emak-emak Nangis Histeris

Mobil odong-odong nyemplung di kali karawang
Sebuah mobil odong-odong berisi belasan penumpang nyemplung ke irigasi (kali) di Desa Pulojaya, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang pada Minggu (3/11).

KARAWANG – Sebuah mobil odong-odong berisi belasan penumpang nyemplung ke irigasi (kali) di Desa Pulojaya, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang pada Minggu (3/11).

Dilihat dari video yang beredar, kondisi mobil dalam posisi terbalik di sungai. Sejumlah ibu-ibu terdengar menangis ketakutan. Polisi bersama warga setempat nampak mengevakuasi korban yang masih terjebak dari dalam mobil.

Baca juga: Mendes Akan Patuhi Prabowo Kurangi Kegiatan Seremonial: Janji Nginap di Sawah Warga daripada di Hotel 

Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Solihin mengatakan, mobil tersebut diisi 17 penumpang terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak. Mereka sedianya akan menghadiri hajatan, namun kadung mengalami kecelakaan sebelum sampai ke lokasi tujuan.

Mobil odong-odong nyemplung di kali karawang
Sebuah mobil odong-odong berisi belasan penumpang nyemplung ke irigasi (kali) di Desa Pulojaya, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang pada Minggu (3/11).

Solihin menuturkan, kecelakaan bermula ketika satu unit mobil odong-odong bernomor polisi B 1636 HD yang dikemudikan Suhendi berjalan dari arah Telagasari menuju Cilamaya.

Baca juga: 23 Pria Pengangguran Diringkus Polisi di Karawang Gegara Edarkan Sabu dan OKT

“Tapi sesampainya di Desa Pulojaya pinggiran irigasi, sopir membanting stir ke kiri karena ingin menghindari motor. Meski sudah banting stir namun motor menabrak bemper depan dan mobil terperosok ke sungai irigasi,” tutur Solihin, Senin (4/11).

Mendengar informasi tersebut, pihak kepolisian dari Polsek Lemahabang bergegas menuju lokasi kecelakaan. Polisi dibantu warga setempat lalu mengevakuasi para korban.

“Korban diangkat dari sungai dan langsung mendapat pengobatan. Tapi setelah dilakukan pengobatan korban diizinkan kembali pulang ke rumah,” tutupnya. (*)