
KARAWANG – Warga di empat desa di Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat tak bisa beraktivitas akibat terisolir banjir dan jembatan yang ambles.
Pada Senin, (3/3) sore Jembatan Cicangor – Krajan sehingga akses jalan menuju Loji sulit dilalui. Akses jalan makin sulit dilalui pada Selasa, (4/3) karena sekitar pukul 03.00 WIB sungai Cibeet meluap akibat intensitas hujan lokal sekaligus banjir kiriman dari Bogor.
Akibatnya, empat desa di Pangkalan yakni Desa Tamanmekar, Desa Tamansari, Desa Ciptasari dan Desa Mulangsari terdampak banjir dan terisolasi, sehingga masyarakat setempat tak bisa melakukan aktivitas seperti biasa.
Baca juga: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ngantor di Karawang Seharian, Ini Jadwalnya
Salah satunya Kanem (46) warga Dusun Bunder di Desa Tamansari. Rumahnya saat ini terendam banjir hingga mencapai ketinggian dada orang dewasa.
Kanem mengatakan, kondisi kali ini merupakan banjir terparah yang pernah ia alami, sampai-sampai ia tak sempat mengamankan barang berharga.
“Abis sahur pisan (banget), pas jam 3 masih jauh udah digembor-gemborkan banjir, airnya naik cepet,” ungkapnya kepada tvberita pada Selasa, 4 Februari 2025.
Baca juga: Mobil Dinas KPU dan Bawaslu Karawang Ditarik Imbas Efisiensi, Ngantor Cukup Pakai Motor Pribadi
Kanem sudah mengalami kondisi banjir sejak tahun 2012, saat ini ia bersama keluarganya terpaksa harus mengungsi ke rumah saudara.
“Jarang banjir, tapi kalau banjir gede. Harapannya jangan ada banjir lagi, perabotan di rumah abis gara-gara banjir,” harapnya.
Warga lainnya, Tarsih (62) mengaku kaget lantaran tak bisa melintas di Jalan Raya Pangkalan Loji. Ia bersama suami, dari Dusun 3 Kampung Taneh Beureum hendak berangkat ke puskesmas untuk berobat.