KARAWANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang mencatat, ada sebanyak 29.009 warga Karawang menderita penyakit Diabetes Melitus (DM) sepanjang Januari – Oktober 2024.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Yayuk Sri Rahayu menyebutkan, data ini dihimpun oleh pihaknya dari puskesmas dan Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Karawang.
“Data Diabetes Melitus (DM) Karawang 2024 keseluruhan ada 29.009,” papar Yayuk kepada tvberita saat diwawancarai di ruang kerja pada Senin, 11 November 2024.
Baca juga: Jatuh Bangun Siti, Anak Pedagang Nasi Uduk yang Lulus Cumlaude di UBP Karawang
Yayuk menjelaskan, data penyakit Diabetes Melitus (DM) dipisahkan berdasarkan kategori usia.
Dari jumlah total 29.009 orang, paling banyak diderita oleh pengidap DM berusia 40 sampai dengan 59 tahun, jumlahnya mencapai 14.701 orang.
“Paling banyak usia pertengahan atau middle age, jumlahnya 1,9 persen dari 29.009 orang,” jelasnya.
Setelah itu, data terbanyak kedua disusul oleh penderita Diabetes Melitus (DM) kategori usia lansia di atas 60 tahun, jumlahnya ada sebanyak 13.183 orang.
Baca juga: Gempa Magnitudo 2,7 Guncang Karawang, BPBD Pastikan Tak Ada Dampak Serius
Sementara, kategori usia 15 sampai dengan 39 tahun jumlahnya ada 1.123 orang dan kategori di bawah umur 15 tahun ada sebanyak 2 orang anak.
Dua tipe Diabetes Melitus (DM)
Lebih lanjut Yayuk menerangkan, penyakit Diabetes Melitus (DM) terdapat 2 tipe, yakni tipe 1 dan tipe 2.
Perbedaanya, Diabetes Melitus (DM) tipe 1 disebabkan oleh kerusakan Beta Pankreas, rusaknya auto imun atau bisa juga tidak diketahui penyebabnya.
Sedangkan Diabetes Melitus (DM) tipe 2 disebabkan oleh resisten insulin atau bisa dibilang, insulinnya sudah tidak berfungsi dengan baik.
Baca juga: Sepanjang 2024, 111 Perempuan dan Anak di Karawang Jadi Korban Kekerasan hingga TPPO
“Tipe 1 itu merupakan tipe yang lebih sering terjadi pada remaja. Remaja bisa rentan apabila memiliki faktor risiko seperti genetik, infeksi virus dan pola hidup yang tidak sehat. Akibatnya, kadar gula dalam darah akan tetap meningkat,” terangnya.
Maka dari itu, kata Yayuk, kita semua khususnya yang memiliki faktor risiko harus cermat dalam memperhatikan kadar glukosa agar angkanya tetap normal. Sebab, penderita Diabetes Melitus (DM) baik tipe 1 maupun 2, semuanya rentan terkena komplikasi penyakit.