KARAWANG – Ratusan warga di pesisir Karawang Utara terdampak banjir rob saat pertengahan bulan Juni 2024. Musibah itu tepatnya di Desa Mekarjaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang.
Camat Cibuaya, Sumantri menyebutkan, fenomena banjir rob di wilayah Cibuaya telah terjadi dari tahun ke tahun. Setiap tahunnya, air laut menjadi tinggi ketika memasuki bulan Juni dan Juli.
“Kondisi saat ini sedang surut, namun meninggalkan sampah. Masyarakat terus membersihkan sampah yang tertinggal di halaman rumah. Bahkan kemarin malah sempat terjadi angin kencang di sertai hujan,” ujarnya kepada tvberita.co.id pada Rabu, 26 Juni 2024.
Akibat fenomena banjir rob tersebut, sebanyak 266 KK direlokasi. Sisanya masih ada 75 KK yang akan direlokasi menyusul pada tahun 2025 mendatang.
Ia melanjutkan, relokasi ini dilakukan karena dampak dari banjir rob tersebut sangat merugikan warga. Bahkan, aliran listrik kerap mati di malam hari ketika banjir melanda.
“Mudah-mudahan tahun ini selesai semua (relokasi), hanya warga Dusun Mekarjaya saja yang belum, tapi direncanakan dan disetujui oleh Bupati untuk direlokasi tahun depan,” paparnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Ferry Muharram menyampaikan, kronologi banjir rob di Cibuaya terjadi sejak Kamis, (20/6) pukul 15.00 WIB.
Baca juga: Kalahkan 25 Ribu Peserta, Siswa SDN di Karawang Juara Lomba Matematika Nasional
“Terjadi pasang air laut angin kencang yang mengakibatkan 3 rumah rusak berat, 1 ambruk di Desa Cemarajaya yang menimpa 10 KK,” ungkapnya.
