KARAWANG – Santriwan dan santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Roudhlotul Burhan Majalaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat maksimalkan kegiatan produktif menjelang bulan suci Ramadan.
Roudhlotul Burhan sendiri adalah pondok pesantren khusus tahfidz yang didirikan oleh Kang Amo Zakaria pada tahun 2018.
Meskipun terbilang baru, pondok tersebut sudah memiliki 3 lembaga pendidikan formal (TKIT, SDIT dan SMPIT), jumlah santrinya kurang lebih mencapai 80 orang.
Baca juga: Sambangi Ponpes di Karawang, Anies Bicara soal Kualitas Pendidikan Santri
Kepala Sekolah SMPIT Ar Roudhoh Islamic School, Ratini menyebutkan, saat ini para santri akan diliburkan sementara untuk melaksanakan munggah.
Nantinya akan masuk kembali pada 1 Ramadan dengan kegiatan pasaran kitab.
“Kegiatan pondok itu subuh sampai jam 6, setelah magrib sampai jam 8. Lalu sampai malem jam 11 mengaji kitab kuning,” ujarnya kepada tvberita.co.id, Sabtu, 9 Maret 2024.
Berhubung Roudhlotul Burhan adalah pesantren dengan basic tahfidz, para santri/siswa siswi terus ditekankan untuk menghafal Al-Qur’an.
Baca juga: Sepenggal Kisah Tukang Cilok di Karawang Dirikan Pesantren, Kini Punya 80 Santri
Dalam sehari, minimal satu santri diberi target setor sebanyak 10 ayat. Meskipun siswa dan santrinya terbilang masih sedikit, Ratini turut bangga karena mereka seringkali berhasil ketika mengikuti ajang perlombaan tahfidz.
