Beranda Headline SMK PGRI Telagasari Gaungkan Kuliah Gratis dan Kerja ke Jerman

SMK PGRI Telagasari Gaungkan Kuliah Gratis dan Kerja ke Jerman

KARAWANG – Berbekal kerjasama dengan Habibie Education Youth (HEY), SMK PGRI Telagasari, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang gaungkan kuliah gratis ke Jerman melalui program ‘Berufscule Und Ausbilding’.

Kepala SMK PGRI Telagasari, Yanyan Sopyanudin menyebut, sebanyak 75 siswa/i tengah dipersiapkan untuk mengikuti program tersebut.

“Hari ini para orang tua/wali murid dan stakeholder SMK dikumpulkan untuk tahu lebih banyak soal program kuliah gratis dan kerja di Jerman tahun ini. Karena, pihak sekolah akan membantu 75 siswa yang di persiapkan untuk di fasilitasi syarat dan ketentuannya berkat kerjasama dengan Habibie Education Youth,” kata Yanyan usai sosialisasi kuliah gratis yang digelar di aula sekolahnya, Rabu (12/1/2022).

Baca juga: Hebat, SMK PGRI Telagasari Sabet Juara 3 LKS Welding se-Jawa Barat

Dijelaskannya, anak-anak yang akan didelegasikan dalam program ini bukanlah anak yang cengeng dan wajib memiliki mental yang kuat.

“Kita sudah MoU dan kerjasama untuk suksesi program kuliah gratis dan kerja di Jerman ini. Syarat utamanya ya itu, asal jangan cengeng,” tegas Yanyan.

Orangtua murid SMK PGRI tengah serius menyimak sosialisasi program kuliah gratis dan kerja ke Jerman.

Ia menambahkan, program kuliah, magang maupun kerja di luar negeri bukan kali pertama dilakoni SMK PGRI Telagasari. Sebab, di tahun-tahun sebelumnya, pihak sekolah juga memberangkatkan 11 siswa ke Tiongkok untuk magang dan kerja di PT Wuiling, 33 siswa kuliah dan magang di Taiwan yang 7 diantaranya sudah lulus menempuh pendidikan, kemudian 20 lebih siswa di Malaysia, 20 siswa program magang di Jepang.

“Makanya hari ini, kita coba lagi hal baru untuk mulai merambah ke Eropa,” jelasnya.

Ir Sri Rejeki Magdalena Saragih, CEO Habibie Education Youth mengatakan, sejak 2019 program tersebu sudan menyalurkan ribuan siswa untuk kuliah gratis dan kerja di Jerman.

Sebab, kata dia, Jerman merupakan negara yang tidak membisniskan edukasi dan menjadi kiblat industri dunia.

Baca juga: SMK PGRI Telagasari Tawarkan Inovasi TTG Lewat ‘SMK Membangun Desa’

“Di Habibie Education Youth ini, selain belajar bahasa juga ada Builder Caracter, yaitu ada 10 sekolah kepribadian seperti Pengembangan Public speaking, enterpreneur, ESQ, Table Maner (Cara Makan yang benar), Psikotest dan pembagian jurusan,” sebut wanita yang sudah keliling 38 negara ini.

Ia meminta agar para orangtua siswa jangan menyia-nyiakan kesempatan dan peluang tersebut. Sebab, di tahun ini ia targetkan 250 siswa bakal dierangkatkan ke Jerman. “April nanti para siswa kelas XII ini lulus dan dirinya ajak agar para siswa bisa memproduksi masa depannya sendiri,” ajak Nana di hadapan seluruh orangtua murid.

“Zaman dulu tidak punya peluang kuliah di luar negeri, kemudian bergeser bangga masuk negeri, tapi karena dunia sudah dalam genggaman, maka ayo produksi masa depanmu sendiri, jangan takut. Sebab Jerman ini adalah satu-satunya negara yang tidak membisniskan pendidikan juga nomor 4 dunia dengan tingkat kelahiran terendah, sehingga peluangnya sangat besar, ” tandasnya. (kii)