KARAWANG – Teka-teki siapa pembunuh Fredy Abdul, pegawai honorer RSUD Karawang yang jasadnya ditemukan membusuk akhirnya terungkap. Polisi meringkus dua pelaku di balik kasus bermodus dukun pengganda uang tersebut.
Kedua pelaku berinisial S alias Eno alias Abah seorang buruh harian lepas, serta Kus, 38 tahun berprofesi sebagai wiraswasta.
Tampang komplotan dukun pengganda uang ini dipamerkan di hadapan awak media saat jumpa pers di Mapolres Karawang pada Jumat, 10 November 2023.
Wakapolres Karawang, Kompol Prasetyo mengungkapkan, kasus itu terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan secara intensif usai melakukan olah TKP.
Hingga akhirnya setelah 15 jam pasca-penemuan jasad tersebut, polisi berhasil membekuk kedua pelaku yang diketahui merupakan bapak dan anak.
“Di kediaman saudara S kami dapatkan motor korban. Kemudian kita lakukan pengembangan hingga didapat satu tersangka lainnya berinisial K. Hubungan keduanya bapak dan anak,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan, polisi menyita barang bukti berupa satu unit sepeda motor milik korban, tiga unit motor milik pelaku, satu batang pohon kecubung, sebilah golok, dan blender yang digunakan untuk meracik daun kecubung.
Dikatakan, kedua pelaku berpura-pura sebagai dukun palsu yang dapat menggandakan uang dari Rp 5 juta menjadi Rp 1 miliar.
Korban yang tergiur dengan iming-iming pelaku, akhirnya menyetujui untuk melakukan ritual penggandaan uang tersebut pada Sabtu (4/11) malam.
Untuk memperdaya korban, pelaku S dan Kus kemudian menyiapkan berbagai peralatan ritual. Mereka juga memberi ramuan minuman kepada korban berupa larutan daun kecubung yang telah diblender.
