KARAWANG – Ada pemandangan tidak biasa di SMA Negeri 3 Karawang. Jika umumnya para murid mengenakan seragam putih abu, tapi kali ini mereka mengenakan beragam kostum nyentrik.
Ada yang berkapaian layaknya seorang dalang, cosplayer anime hingga mengenakan sorban layaknya tokoh agama.
Nampak para murid tengah sibuk menawarkan sebuah produk kepada murid lainnya. Bahkan beberapa orang tua murid terlihat lalu lalang di tengah mereka.
Wakasek Bidang Kesiswaan SMAN 3 Karawang, Nurdin Sidiq menyampaikan, hari ini merupakan puncak kegiatan dari milad sekolahnya yang ke-38.
Baca juga:Â Buku Tabungan-ATM Siswa Penerima PIP di SMAN 1 Bungursari Purwakarta Dikuasai Oknum Guru
Jadi, para murid tersebut saat ini sedang menggelar panen karya dari hasil penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
“Di milad ke 38 hari puncak ini, kebetulan projek P5 selesai. Maka, ada gelaran panen karya,” ujarnya saat diwawancarai pada Selasa, 28 November 2023.
Pada gelaran panen karya ini, kata Nurdin, SMAN 3 Karawang mengusung dua tema yaitu budidaya berkelanjutan dan perilaku hidup sehat.
Jadi para murid membuat karya sesuai usungan tema, jumlahnya mencapai ratusan dengan ragam produk seperti pupuk kompos, daur ulang sampah menjadi tas, tempat tisu, pot, celemek dan banyak lagi.
“Jumlah produk banyak sekali, ditambah khusus kelas 12 itu membuka stand dan menjual makanan serta minuman,” tuturnya.
Baca juga:Â Kala Satwa Langka Mulai Berkembang Biak di Gunung Bekas Pertambangan di Karawang
Nurdin menjelaskan, sistem pembelian produk pada gelaran panen karya ini menggunakan kupon. Jadi para alumni atau orang tua murid yang ingin membeli produk, harus menukarkan uang terlebih dahulu ke pihak sekolah.
“Uang cash ditukar ke kupon, ada yang kelipatan 5 ribu, 10 ribu, 20 ribu dan 50 ribu,” jelasnya.
Dari momentum milad ini, tentunya Nurdin berharap, anak-anak SMAN 3 Karawang kedepan bisa lebih kreatif dan inovatif serta berdaya saing ditingkat apapun.
“Mudah-mudahan dengan milad 38 ini, anak-anak SMA 3 semakin meningkatkan kompetensinya yang dimiliki dan bisa bersaing dengan sekolah-sekolah lain baik ditingkat Kabupaten, Provinsi atau Nasional,” pungkasnya. (*)
