KARAWANG – RSUD Karawang terus bertransformasi meningkatkan kualitas layanan publik. Transformasi tersebut meliputi pembenahan infrastruktur, SDM, IT hingga keuangan.
Plt Direktur Utama RSUD Karawang, dr. Fitra Hergyana melalui Kasubag Humas, Andi Senjayani menjelaskan banyak hal yang dibenahi pihaknya guna meningkatkan customer experience dari sisi pelayanan.
Pertama, RSUD Karawang berbenah kualitas layanan melalui pembenahan infrastuktur yang baik agar pasien merasa nyaman, bersih dan wangi.
“Sehingga pasien yang datang merasakan kenyamanan. Dan itu kita lakukan pembenahan dari mulai IGD, poli rawat jalan sampai ruang rawat inap,” katanya, Minggu (12/3).
Baca juga: RSUD Karawang Beberkan Kondisi Terkini Dua Bayi yang Alami Gizi Buruk
Dari pengembangan infrastruktur ini, kata Andi, akan dibarengi dengan peningkatan pelayanan dengan menambah beberapa layanan baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Layanan baru di antaranya layanan Cath Lab untuk pasien jantung, kemoterapi untuk pasien kanker, pemeriksaan penunjang MRI, layanan ESWL untuk pasien urology, endoscopy dan lainnya,” ujarnya.
Lanjut Andi, gedung RSUD Karawang ini sudah berusia 20 tahun. Sehingga ada beberapa bangunan mulai dilakukan peremajaan.
“Kita lakukan evaluasi beberapa instalasi listrik, perpipaan, saluran limbah. Ini semua harus bisa berfungsi dengan baik,” katanya.
Andi juga mengatakan, peningkatan SDM terus dilakukan dengan meningkatkan pendidikan tenaga kesehatan di RSUD Karawang.
Kerjasama dengan instansi pendidikan ternama
Dengan bekerjasama dengan Dirjen Nakes kementerian Kesehatan RI serta dengan instansi pendidikan, RSUD bekerjasama dengan perguruan tinggi Negeri di antaranya Universitas Indonesia (UI), UNPAD, Universitas Brawijaya, Poltekkes Bandung dan Poltekkes Yogyakarta.
Baca juga: Moms Wajib Tahu! Ini Cara Mencegah dan Menurunkan Risiko Kanker Payudara
“Transformasi IT juga kita laksanakan dengan mengembangkan IT mandiri. SIMRS kita tidak lagi menggunakan vendor dan kita menggunakan SIMRS mandiri dan mengembangkan EMR at rekam medik elektronik. Sehingga layanan lebih mudah dan cepat serta dapat melakukan efisiensi dengan peperless,” pungkasnya.
Sedangkan pada bidang keuangan, pengembangannya melalui kendali mutu, kendali biaya dalam pelayanan klinis sehingga lebih efektif.
Dengan diadakannya unit casemix dapat mengontrol terhadap pelayanan bebasis standar yang telah dibuat.
“Pelayanan menjadi efektif dengan biaya yang efisien,” tandas Andi. (*)