Beranda Regional Ngerinya Gunung Sirnalanggeng, Karawang yang Nyaris Habis

Ngerinya Gunung Sirnalanggeng, Karawang yang Nyaris Habis

 KARAWANG, TVBERITA.CO.ID – Gunung Sirnalanggeng, Karawang nyaris habis. Setengah gunung nyaris rata dengan tanah. Meski terlambat, penambangan di gunung itu akhirnya dihentikan.

Lokasi gunung itu tepatnya di Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Penambangan gunung dilakukan sejak 2002. Pada 2012, konsesi Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Sirnalanggeng diperpanjang hingga 2020.

Dengan ketinggian mencapai 150 meter, pengerukan bebatuan andesit di gunung itu sudah mencapai hampir 40 persen.

“Penambangan telah merubah bentuk dan ekosistem gunung Sirnalanggeng. Berdasarkan penelitian kami, mata air di gunung itu telah hilang karena telah habis ditambang. Dampaknya, Sungai Cicaban dan Sungai Cipagadungan menjadi kering saat kemarau,” ujar penggiat Koalisi Melawan Tambang (KMT) Yuda Febrian Silitonga kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Setiap harinya, puluhan penambang beraktivitas di lereng-lereng gunung. Sejumlah kendaraan berat dan truk pengangkut nampak lalu lalang sejak pagi hingga tengah hari. Hingga Desember 2017, eksploitasi di Sirnalanggeng sudah mencapai 1,053 Km2.

Akibat pembabatan gunung, dampaknya luar biasa. Kanal Irigasi Tarum Barat berkurang drastis. Pasokan air bagi DKI juga berkurang hingga 4.500 liter per detik.

Kekurangan air dirasakan langsung oleh warga di kaki gunung. Sedikitnya 2 ribu keluarga di enam desa harus antre air bersih. Enam desa yang terdampak kekeringan adalah Kutalanggeng, Ciptasari, Jatilaksana, Cintaasih, Mulangsari dan Cipurwasari.

Baca Juga : Pertandingan Balap Sepeda Di Karawang, Polres Sediakan 6 Kantong Parkir

“Daerah ini memang langganan kekeringan setiap tahun. Selain karena hujan tidak turun, beberapa mata air di daerah ini telah kering. Bahkan ada dua mata air sudah hilang sejak dulu,” kata Camat Tegalwaru, Mahpudin.

Setelah bertahun-tahun ditambang dan nyaris rata, Pemda Karawang baru mengamil langkah tegas dengan menutup lokasi pertambangan. Itu pun setelah warga berkali-kali melakukan aksi penolakan.

“Hari ini kita memastikan untuk menutup sementara perusahaan tambang. Untuk dua minggu ke depan kita akan melakukan penutupan total pertambangan,” kata Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana pada Selasa (7/8) kemarin.

Personel Satpol PP bergerak ke lokasi. Begitu tiba di lokasi, petugas Satpol PP Karawang menghentikan sementara kegiatan perusahaan tersebut.

“Penyegelan kami lakukan berdasarkan hasil rapat bersama pihak Provinsi, Pemkab, dan sejumlah elemen masyarakat,” kata Kasatpol PP Karawang Asip Suhendar.(detik/kb)