KARAWANG, TVBERITA.CO.ID – Belum selesai ratusan ribu pengangguran di Karawang dapat teratasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, muncul persoalan baru di dunia Industri yang berdampak pada bertambahnya lagi pengangguran di Karawang.
Dikatakan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Karawang, Abdul Syukur di beberapa media online Karawang beberapa hari lalu sebanyak 50 perusahaan di Karawang yang hengkang, gulung tikar alias bangkrut karena terlalu mahalnya upah, dampaknya sebanyak 30 ribu pekerja kehilangan pekerjaannya.
Menyikapi persoalan itu Ketua Paguyuban Pemuda Pencari Kerja Karawang (Pakar), Ahmad Sayuti Ridwan, menilai kebijakan Bupati Kabupaten Karawang Cellica Nurachadiana merekomendasikan kenaikan UMK tidak berpihak pada rakyat Karawang, dan justru sangat merugikan perusahaan, sehingga muncul persoalan baru.
“Kebijakan Ibu Bupati Cellica merekomendasikan kenaikan UMK Karawang itu kami nilai tidak pro rakyat Karawang, bahkan memicu persoalan baru,” ujarnya, saat diwawancarai awak media di kediamannya, Senin (02/03/20).
