
KARAWANG – Momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh tiap 2 Mei, dimanfaatkan Persatuan Bank Sampah Sekolah Indonesia (PEBSSI) mengadakan Festival Sampah ke-5.
Festival yang dihelat di SMPI Al-Firdaus Desa Muktijaya, Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang pada Kamis (2/5) itu tercatat melibatkan sebanyak 1.500 peserta.
“Kami melihat apa yang dilakukan oleh persatuan bank sampah sekolah Indonesia (PEBSSI) melalui kegiatan dan komitmennya dalam pendidikan pengelolaan sampah adalah hal yang perlu didukung dan diapresiasi oleh banyak pihak,” ungkap Bunda Literasi Kabupaten Karawang, Vida Rosdiyanti Saepulloh, dikutip Sabtu, 4 Mei 2024.
Baca juga: Tembus Pasar Afrika, Olahan Ikan Pindang Karawang Jadi Rujukan Daerah Lain
Kata dia, Pemkab Karawang mendukung keterlibatan banyak pihak dalam upaya pengelolaan sampah untuk mencapai Indonesia bersih tahun 2025.
“Oleh karena itu kami mengharapkan perlunya kolaborasi positif dari unsur desa, kecamatan sampai ke kabupaten serta dukungan perusahaan baik BUMN maupun swasta untuk bersama-sama berkomitmen dalam upaya membangun Indonesia menjadi lebih bersih,” jelasnya.

Ketua Yayasan Assolahiyah, Heru Saleh menyampaikan selamat Hari Pendidikan Nasional. Dalam dunia pendidikan modern seperti saat ini, kata dia, seluruh warga sekolah dituntut memiliki soft skill sebagai penunjang kehidupan yang berkerlanjutan.
“Salah satu soft skill tersebut adalah peduli lingkungan hidup beserta aksi nyata dalam tujuan menjaga kelestarian dan keserasian alam,” katanya.
Baca juga: Cellica Prediksi Pilkada Karawang 2024 Penuh Kejutan, Singgung Sosok Kuda Hitam
Ketua Panitia Festival Sampah ke-5, Siti Marini mencatat kegiatan festival dihadiri sebanyak 1.500 orang. “Alhamdulillah antusiasme peserta sangat besar, terbukti dengan hadirnya sekitar 1500 an orang,” imbuhnya.
Dijelaskan Rini, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan, di antaranya adalah pelatihan pengolahan sampah organik menjadi eco enzyme dan pemanfaatan sampah anorganik bungkus kopi menjadi karpet dan tas.
“Pelatihan ini diikuti oleh ibu-ibu dan bapak wali murid, guru, dan masyarakat umum,” terangnya.
Acara dibuka dengan pendaftaran peserta lomba dengan menukarkan 5 botol plastik dan penukaran sampah dengan kupon belanja.
“Untuk peserta anak-anak sekolah ada berbagai lomba yaitu mewarnai tingkat PAUD dan SD. Ada juga lomba kreasi barang bekas tingkat SD,” sebutnya.
Baca juga: Kader NasDem Karawang Meninggal Kecelakaan, Ahli Waris Terima Santunan Rp 42 Juta
Kemeriahan dan keberhasilan acara ini berkat dukungan dari beberapa perusahaan seperti Pertamina EP, PLTGU Jawa Satu Power, Ajinomoto, Yakult, PLN, Wings dan Danone.
Kami berharap festival sampah setiap tahun ini semakin banyak memberikan manfaat kepada masyarakat yang perlu banyak dikenalkan dan di edukasi tentang pengelolaan sampah. PEBSSI selalu berkomitmen untuk terus mengkampanyekan perlunya mengelola sampah dari sumber.
“Mengajarkan dan membiasakan menjaga kelestarian lingkungan dari mulai anak usia dini,” pungkasnya. (*)