Beranda Headline Kekayaan Pejabat Dishub Ini Rp 1,5 Miliar, tapi Istrinya Punya Tas Rp...

Kekayaan Pejabat Dishub Ini Rp 1,5 Miliar, tapi Istrinya Punya Tas Rp 1,8 Miliar, Kok Bisa?

Istri pejabat dishub
Foto/istimewa.

JAKARTA – Perilaku flexing atau pamer harta kembali dipertontonkan keluarga pejabat. Kali ini giliran istri pejabat Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta yang memamerkan tas bermerek dengan harga fantastis.

Pejabat Dishub DKI Jakarta tersebut adalah Massdes Arouffy yang kini berstatus sebagai Kepala Bidang Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Akun Twitter @partaisocmed belum lama mengunggah foto Massdes bersama sang istri yang tengah menggunakan tas Hermes Birkin Crocodile.

Akun yang sama juga mem-blow up informasi soal istri Sekretaris Daerah (Sekda) Riau yang memiliki tas ratusan juta rupiah.

Baca juga: Istri Doyan Pamer Harta, Pegawai Kemensetneg Dinonaktifkan dari Jabatannya

Adapun tas Hermes Birkin Crocodile milik istri Massdes dibanderol dengan harga 105 ribu dolar Amerika Serikat, atau setara dengan Rp 1,5 miliar rupiah.

Tak hanya sang istri, putri Kabid Dishub DKI itu juga kerap memamerkan beberapa koleksi tas mewahnya dari brand ternama, seperti Gucci, Louis Vuitton, Dior, hingga Balenciaga.

Kado sepatu mewah hingga perlengkapan fotografi berharga puluhan juta pun turut dipamerkan oleh sang anak. Dalam foto itu terdapat keterangan yang ditulis pengunggah.

“Terharu, diam-diam dibeliin binokular sama lensar baru buat magang sama papi,” tulis tangkapan layar itu.

Ketika ditelusuri melalui laman laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tercatat harta kekayaan Massdes hanya berjumlah sekitar Rp 1,8 miliar.

Harta Massdes yang paling tinggi nilainya berupa tanah dan bangunan seluas 180 m2/156 m2 di Kota Tangerang Selatan senilai Rp 982 juta.

Selain itu, pejabat Dishub DKI tersebut memiliki tiga unit kendaraan yang terdiri dari mobil Mitsubishi Jeep tahun 2021 seharga Rp 504 juta, mobil Toyota Fortuner tahun 2017 seharga Rp 319 juta dan motor Honda Beat seharga Rp 4,4 juta.

Kemudian, Masdess juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 30 juta dan kas dan setara kas senilai Rp 277.118.127.

Baca juga: RSUD Karawang Pamer Sederet Langkah Benahi Kualitas Layanan, Apa Saja?

Dalam laporan harta kekayaannya itu, Massdes memiliki utang senilai Rp 243.026.415. Laporan itu terakhir dibuat pada Desember 2021. Massdes ternyata belum memperbaharui laporan jumlah kekayaannya. Inspektorat DKI Jakarta pun meminta Massdes untuk segera memperbaharui laporan kekayaannya.

Menurut Inspektur Pembantu II DKI Jakarta Deden Bahtiar, batas waktu pelaporan LHKPN tahun 2022 jatuh pada Jumat (31/3/2023) ini.

“Pelaporan LHKPN tahun pelaporan 2022 itu batas akhirnya 31 Maret 2023, berarti hari ini masih terakhir,” sebut Deden di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.

Inspektorat DKI Jakarta akan menunggu hingga besok apakah Massdes melaporkan harta kekayaan tahun 2022 atau tidak.

Deden menegaskan, jika sampai besok Massdes tak melaporkan harta kekayaannya di situs LHKPN, maka Massdes melakukan pelanggaran. (*)