Beranda Berita Baik Sederet Keutamaan Berkurban di Hari Raya Idul Adha, Jadi Penolong Ketika di...

Sederet Keutamaan Berkurban di Hari Raya Idul Adha, Jadi Penolong Ketika di Akhirat

Keutamaan berkurban idul adha
Foto/ilustrasi.

TVBERITA.CO.ID – Berkurban di Hari Raya Idul Adha bukan sekedar kegiatan menyembelih hewan, terdapat hikmah dan keutamaan tersendiri yang perlu diketahui bersama.

Qurban sendiri berasal dari akar kata Qaraba, Yaqrobu, Qurbaanan yang artinya mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Adapun hikmah dan keutamaan qurban, penulis rangkum dalam poin berikut:

1. Sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT

Perintah qurban tertulis dalam surat Al-Kautsar ayat 2 yang hakikatnya menganjurkan qurban bagi setiap muslim yang mampu.

Karena qurban ini disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai salah satu ibadah yang bisa mendekatkan seorang muslim kepada Tuhannya.

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

“Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berqurbanlah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT).”

Baca juga: Berbagi Kebahagiaan Idul Adha, Asley Acne Expert Bagikan Hewan Kurban ke Warga Karawang

2. Mengajarkan berbagi kepada sesama

Hewan kurban yang disembelih pasti akan dibagikan kepada banyak orang. Hal ini mengajarkan umat muslim bahwa keluasan rizki tidak boleh membuat seseorang menjadi lupa diri.

Maka rizki pemberian Allah SWT, akan lebih manfaat apabila dibagikan kepada sesama (manusia).

Di samping itu, kita semua mendapatkan pelajaran bahwa segala sesuatu termasuk harta bukanlah rezeki milik pribadi melainkan berasal dari Allah SWT.

3. Bentuk ketaatan dan ketaqwaan hamba kepada sang pencipta

Tradisi kurban adalah hikmah dari kisah nabi Ibrahim dan nabi Ismail, kala itu Ibrahim mendapati mimpi; Tuhan memerintahkan dirinya untuk menyembelih Ismail (putranya).

Ketika terbangun dari mimpinya, Ibrahim menceritakan kepada sang putra dan keduanya menerima perintah Tuhan dengan kesabaran, ketaan dan keikhlasan.

Pada akhirnya, ketika prosesi penyembelihan akan dilakukan datanglah malaikat yang diutus untuk menggantikan Ismail dengan seekor kambing. Atas izin Allah, Ismail tidak dijadikan kurban dan nabi Ibrahim pun diperintahkan membagi-bagi hasil kurban kepada fakir miskin.

Dari kisah tersebut, nabi Ibrahim dan nabi Ismail menjadi tauladan bagi kita semua atas ketaatannya kepada Allah SWT.

Baca juga: Tidak Boleh Asal, Ini 13 Adab Menyembelih Hewan Kurban saat Idul Adha

Maka perlu digarisbawahi, berkurban harus betul-betul diniatkan untuk beribadah kepada Allah. Dalam potongan surat Al-Maidah ayat 27 Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa.”

4. Hewan kurban menjadi penolong dan saksi kebaikan di akhirat

Hal ini ditegaskan dalam Hadits Riwayat Ibnu Majah bahwa hewan kurban akan menjadi saksi amal ibadah seorang muslim atas ketaatannya di hari perhitungan kelak.

“Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah. Sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya dan bulunya. Sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.” (HR. Ibnu Majah). (*)