Beranda Headline Awas Macet, Ini Prediksi Titik Kepadatan di Tol Saat Libur Nataru

Awas Macet, Ini Prediksi Titik Kepadatan di Tol Saat Libur Nataru

Kepadatan tol
Ilustrasi Kepadatan Lalu Lintas (Foto: Istimewa/net.)

TVBERITA.CO.ID – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Brigjen Pol Aan Suhaman mengungkapkan hasil prediksi titik kepadatan lalu lintas di tol saat arus mudik dan balik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.

“Kemungkinan arus lalu lintas akan mengalami kepadatan, berdasarkan hasil survei tol masih menjadi favorit.

Dan tadi sudah kami lakukan simulasi penghitungan-penghitungan di beberapa titik kursial,” ujar Aan dalam sesi rilis di Pos Pantau Cikampek Utama, Rabu (20/12/2023). Melansir detik.com

Baca juga: Viral Kesedihan Seorang Nenek Mencari Cucunya yang Hilang, Minta Bantuan Warga Karawang

Beberapa titik yang diprediksi akan mengalami kepadatan yakni di kilometer 47, 57, tol Jakarta-Cikampek (Japek), tol MBZ, dan kilometer 87 tol Cipali, yang kemungkinan mengalami bottleneck.

“Apa lagi prediksi untuk di Cisumdawu ini menjadi jalur favorit juga, akan banyak masyarakat yang menuju Jawa Tengah melintasi Cisumdawu,” kata dia.

Baca juga: Masih Ada 5 Ribuan Guru Honorer Karawang Menanti Diangkat Jadi PPPK

Untuk mengatasi hal tersebut, kata Aan pihaknya sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas, yang akan dilakukan sesuai dengan indikator tertentu yang telah ditetapkan.

“Kami sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sana, di kilometer 87 kita prediksi ada bottleneck, karena dari 3 lajur menjadi 2 lajur, kemungkinan akan ada opsi contra flow di kilometer 47-72, jika sudah mencapai 5.500 (kendaraan yang melintas) per jam,” ucapnya.

Sementara itu, untuk rekayasa di tol Cisumdawu, yang kemungkinan menjadi jalur favorit, pihaknya kemungkinan akan melakukan opsi one way atau satu arah.

Baca juga: Janji Manis Caleg di Hadapan Wartawan Purwakarta

“Untuk di Cisumdawu kemungkinan jadi favorit sehingga akan mengalami kepadatan, dan kemungkinan rekayasa one way, karena kalau contra flow yang satu jalan, itu akan menjadi bahaya,” pungkasnya. (*)