PURWAKARTA-Dua Caleg dari Partai yang berbeda diduga menggunakan Oknum petugas KPPS Desa Sukatani untuk memenangkan suaranya untuk Caleg DPRD Kabupaten Purwakarta dari Dapil 6 dan Caleg DPRD Propinsi Jabar dari Dapil 10.
Dugaan ini dikatakan setelah beredarnya foto dan video oknum Petugas KPPS dari beberapa TPS Desa Sukatani mendatangi kediaman salah satu Caleg Kabupaten lengkap dengan baju yang bergambar sang Caleg.
Namun DL Caleg DPRD Kabupaten Purwakarta dari Dapil 6 menampik bahwa dirinya menggunakan Petugas KPPS Desa Sukatani sebagai Team Pemenangan.
“Mereka datang saya pas lagi tidur, jadi bangun tidur masih lulungu (terkantuk-kantuk),”jelas DL saat dihubungi Minggu (18/2).
“Tetangga semua itu, jadi datang mengucapkan selamat, dan ada juga BIH (Caleg DPRD Propinsi) itu juga kan tetangga,”terangnya.
“Kalau kaitan para petugas KPPS itu memakai baju BD, saya juga kurang tahu dan harus ditanyakan dulu,”ujarnya.
“Kan tugas mereka sudah selesai, saya juga kurang paham, kedatangan mereka pada saat setelah Pemilu, dan BIH juga ada dirumah saya juga tidak tahu awalnya,”ungkap DL.
Sementara Ketua Panwascam Sukatani Abdul Muit dalam keterangannya ada dugaan pelanggaran kode etik oleh Oknum Petugas KPPS.
“Jelas ini pelanggaran Kode Etik, dan ada sanksinya, kita akan tindak lanjuti dengan pemanggilan, kami juga akan berkordinasi dengan Bawaslu,”tegasnya.
Sementara Caleg DPRD Propinsi dari Dapil 10 Jabar BIH sendiri hingga saat ini belum bisa dihubungi. (trg)