TVBERITA.CO.ID – Ratusan perwira Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) ikut semarakkan pesta demokrasi, rela mengarungi lautan berjam-jam demi menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Meskipun bekerja di laut lepas, mereka menyempatkan diri untuk menggunakan hak suara pada Pemilu 2024 ini.
Salah satu dari mereka adalah Ario Guritno, ia adalah perwira yang bekerja di anjungan lepas pantai Uniform Flow Station, lokasinya berada di perairan sebelah utara Subang. Jika ditempuh dari pesisir Jakarta Utara menggunakan kapal crew change, perjalanannya memakan waktu sekitar 4 jam.
Baca juga: Buka Posko 24 Jam, Bawaslu Karawang Minta Warga Lapor Jika Temui Kecurangan Pemilu
Di tengah kondisi cuaca dan gelombang laut yang tidak terduga, kapal yang dinaiki Ario beserta kawan-kawannya terus melaju menuju TPS terdekat di Echo Flow Station. Perjalanan yang ditempuh kurang lebih sekitar 2 jam perjalanan.
“Kalau ditanya kenapa meluangkan waktu berjam-jam mengarungi lautan untuk menyampaikan hak suara, tentunya karena kesadaran akan hak pilih yang dimiliki oleh masing-masing personel disini. Karena bagaimanapun hak suara ini akan menentukan nasib bangsa ini selama 5 tahun kedepan,” ujar Ario.
Ario sendiri merupakan salah satu dari 438 pemilih di TPS khusus PHE ONWJ. Antusiasme para perwira patut diacungi jempol, sebab mereka rela melakukan perjalanan berbahaya di tengah cuaca yang sedang kurang bersahabat.
Baca juga: Kepala SDN di Karawang Ciptakan Tari Bertema Kelestarian Alam, Ini Filosofinya
Mengenai TPS khusus, Ario menjelaskan bahwa KPU Kepulauan Seribu bekerjasama dengan PHE ONWJ menyiapkan 4 TPS bagi ratusan perwira.
4 TPS ini berada di anjungan Echo (melayani pemilih dari Echo, Foxtrot dan Uniform), anjungan Bravo (melayani pemilih dari Arco Ardjuna, Bravo dan Sentral Plant), anjungan Mike-Mike (melayani pemilih di KLA, Lima, Mike-Mike dan Papa) dan anjungan Zulu (melayani pemilih di Zulu).
Tidak seperti di darat, semua TPS tersebut berada di tengah laut.
“Jadi di ONWJ itu ada banyak anjungan, tapi hanya ada 4 anjungan yang dijadikan pusat TPS khusus offshore. Jadi tidak seperti di darat dimana kita ke TPS tinggal jalan kaki. Bedanya kalau di laut kami itu datang menggunakan kapal, menyebrangi lautan menuju TPS terdekat,” tuturnya.
Sementara itu, Head of Communication Relations & CID PHE ONWJ, R. Ery Ridwan menyampaikan, pihaknya berkomitmen secara penuh dalam mendukung demokrasi dan hak pilih para pekerja di PHE ONWJ.
Baca juga: RSUD Karawang Siap Tangani Caleg Depresi yang Kalah
Sebab, perusahaan memahami, para Perwira PHE ONWJ memiliki dedikasi tinggi untuk menjaga ketahanan energi nasional. Oleh karenanya, perusahaan ingin memastikan setiap perwira dapat menggunakan hak pilihnya meskipun sedang bekerja di tengah laut.
“Fasilitas TPS di tengah laut merupakan bukti nyata komitmen kami. Kami ingin memastikan seluruh Perwira PHE ONWJ dapat menggunakan hak pilihnya dan berkontribusi dalam menentukan masa depan bangsa,” katanya. (*)